NAMROLE, EDELWEISNEWS.COM – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) keberatan Terhadap Pemda Bursel terkait pemotongan gaji PTT. Hal itu diungkapkan DPD PAN, Sabtu (30/5/2020).
Ketua DPD PAN Fadli Solissa bersama Sekretaris DPD Sudirman Buton menegaskan hal tersebut kepada salah satu anggota DPRD Kab. Buru Selatan dari Partai Amanat Nasional Lahamidi. “Kami dari DPD Partai Amanat Nasional menegaskan keberatan terhadap Pemda Bursel terkait pemotongan gaji PTT,” ujar Fadli Solissa.
Menanggapi hal tersebut, Lahamidi berjanji akan berusaha memasukan hal itu dalam pembahasan di DPRD Kab. Buru Selatan. “Saya akan berusaha memasukan hal itu dalam pembahasan di DPRD Buru Selatan,” janji Lahamidi.
Dia juga heran mengapa harus ada pemotongan gaji PPT, sedangkan anggaran Covid – 19 sudah jelas. Covid-19 sudah memiliki anggaran tersendiri dari daerah yakni sebesar Rp23 M.
Selain itu, untuk penanganan Covid -19 juga sudah diambil dari pemotongan anggaran Dana Desa (DD) sebesar 60% atau Rp60 juta per desa.
“Terus kira-kira jika gaji PTT dipotong, mereka mau dapat apalagi. Sedangkan kebanyakan dari mereka ini adalah anak kos-kosan. Gaji yang mereka peroleh saat ini pun belum bisa mencukupi keperluan mereka,” imbuhnya.
Lanjutnya, anggaran Rp23 M tersebut tidak mungkin bisa habis terpakai. Sebab, sampai saat ini kegiatan yang menggunakan anggaran tersebut belum cukup menyentuh sejumlah masyarakat di Buru Selatan. Karena untuk Kab. Buru Selatan belum masuk zona berbahaya.
“Sedangkan jumlah PTT Buru Selatan saat ini hampir mencapai 3 ribu jiwa. Jadi beta pribadi sebagai perwakilan rakyat menolak gaji PTT dipotong,” tegas Lahamidi.
Penulis : Abas Buton
Editor. : Jesi Heny