DPRD Makassar Teruskan Aspirasi Warga Lewat Laporan Reses

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penyampaian laporan hasil reses anggota DPRD Kota Makassar terbagi dalam 5 (lima) Daerah Pemilihan (Dapil). Hal ini menjadi bahan masukan dan saran yang menjadi harapan anggota DPRD Makassar untuk diakomodir Pemerintah Kota Makassar selaku eksekutor.

Secara resmi, hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Makassar dalam rangka Penyampaian Laporan Hasil Reses Ketiga Masa Sidang Ketiga Tahun Sidang 2020/2021, Jumat (10/9/2021) di ruang Rapat paripurna DPRD Makassar, Jl. A.P Pettarani, Makassar.

Masing-masing oaporan reses tersebut, dibacakan oleh juru bicara Dapil.

Dapil 1 disampaikan anggota DPRD Makassar Ir. Muchlis A. Misbah (F-NIB) yang mengungkapkan jika masalah yang terjadi perlu mendapat perhatian pemerintah kota untuk diselesaikan. Diantaranya, pengadaan sejumlah bangunan posyandu, perbaikan infrastruktur termasuk jembatan penghubung dan drainase.

“Kami berharap hal ini menjadi perhatian Pemkot Makassar untuk mengadakan bangunan posyandu pada sejumlah titik yang terlampir dalam laporan ini, perbaikan beberapa drainase untuk meminimalisir banjir,” ungkapnya.

Ray Suryadi Arsyad (F-Demokrat) Dapil 2 meminta pemerintah kota fokus terhadap saran dan masukan, terutama kelangkaan air bersih di daerah utara Kota Makassar.

“Sampai masa jabatan saya berakhir, ini akan saya perjuangkan sampai terealisasi, mudah – mudahan ada fokus memperbaiki kebutuhan dasar,” tegasnya.

Berbeda halnya dengan dapil 3 melalui Abd Wahid (F-PPP). Dia mengungkapkan bahwa bantuan sosial diharapkan segera tersalurkan dalam masa pandemi, dan Kota Makassar sangat membutuhkan pembenahan data penerima bansos.

Sedang dapil 4 lewat Muh. Nasir Rurung (F-PAN) mengimbau pemerintah kota untuk bersinergi menyelesaikan masalah yang belum teratasi, diantaranya, kader posyandu, masalah infrastruktur. 

“TPA kami harap diberi perhatian karena sudah masuk di tanah warga,” ujarnya.

Sementara, dapil 5 oleh Yeni Rahman (F-PKS) menyampaikan perlunya perhatian pada proses pembelajaran daring. Sebab, masalah ini juga menjadi momok di tengah masyarakat.

“Yang perlu dapat perhatian eksekutif, proses pembelajaran yang menjadi momok bagi masyarakat. Mengimbau pemkot, menciptakan kurikulum pembalajaran daring tanpa kuota yang meliputi aspek psikomotorik, kognitif, afektif,” harapnya.

Editor : Anisah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Layanan Jemput Bola Dukcapil Makassar Sambangi Pulau Kodingareng dan Barangcaddi

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Usai melayani warga Pulau Kodingareng, layanan jemput bola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar berlanjut ke Pulau Barangcaddi, Kecamatan Sangkarang. Di pulau ini pelayanan mulai dibuka sore hari, Kamis (18 Desember 2025) dan akan berlangsung sampai hari ini Jumat (19 Desember 2025) di Kantor Kelurahan Barrangcaddi. “Sama seperti di Pulau Kodingareng, […]

Read more
Makassar SULSEL

Appi Tegaskan Disiplin Kinerja 2026, Tak Siap Ikut Ritme, Silakan Mundur

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Di hadapan jajaran perangkat daerah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa tahun 2026 menjadi momentum penting sekaligus tahun pembuktian bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menerjemahkan visi pembangunan Kota Makassar. Seluruh program dan kegiatan yang dirancang tidak lagi sekadar memenuhi rutinitas anggaran, tetapi harus benar-benar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka […]

Read more
Makassar SULSEL

Kadis Dukcapil Makassar : Pelayanan Langsung ke Wilayah Kepulauan Menjadi Prioritas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS .COM – Warga Pulau Barrangcaddi, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang diberi kemudahan dalam mengurus dokumen kependudukan. Pasalnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar terjun langsung ke pulau tersebut untuk melayani warga. Pada Kamis dan Jumat (18 – 19 Desember) Dukcapil Makassar hadir lebih dekat dengan warga. Adapun layanan yang disediakan Dukcapil yakni Rekam, […]

Read more