Dua Praktisi Humas Berbagi Ilmu pada Talkshow Humas Sulsel Expo 2019

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dua praktisi humas berbagi ilmu mengenai strategi kehumasan di era digital pada acara Talkshow Humas Sulsel Expo 2019, yang diselenggarakan di Mall Phinisi Point Makassar, Sabtu (29/6). Keduanya adalah General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty, dan Direktur Komunikasi Indonesia Indikator Rustika Herlambang.

General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty, pada kesempatan tersebut, menyampaikan materi dasar dalam dunia kehumasan. Bagi Deden, humas menggambarkan wajah sebuah instansi dan perusahaan.

Untuk itu, penting dalam kerja kehumasan membangun kepercayaan (gain trust) dan hubungan baik (good relationship), dengan seluruh stakeholder yang ada.

“Apalagi di era digital saat ini, dalam hitungan detik seorang PR harus mampu memberikan image positif maupun menetralkan isu yang terlanjur dibuat negatif,” kata Deden.

Kerja humas di era digital, lanjut Deden, humas dituntut untuk deal dengan segala perangkat komunikasi yang ada. Baik melalui sosial media, media konvensional, forum diskusi, serta seluruh perangkat komunikasi yang ada. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kerja kehumasan adalah positioning, story telling, dan communication.

Positioning berhubungan dengan memposisikan diri kita, story telling tentang how to create story agar dapat diterima, serta communication tentang bagaimana mempromosikannya,” jelas Deden.

Sedangkan Direktur Komunikasi Indonesia Indikator Rustika Herlambang, menyampaikan pentingnya memiliki big data di era digital saat ini.

You are in social media as much as you in real life,” kata jurnalis senior ini.

Memiliki big data, tambah Rustika, dapat memperkaya dan memudahkan kerja kehumasan.

Diketahui, Humas Expo yang digelar Biro Humas dan Protokol Setda Sulsel ini diikuti oleh humas dari seluruh kabupaten dan kota se Sulsel, perguruan tinggi, serta sejumlah BUMD dan BUMN. Mengusung tema Karya Humas Untuk Bangsa, Humas Expo diharapkan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kreatifitas, profesionalitas, dan inovasi dalam bidang kehumasan.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sulsel, Devo Khaddafi, mengharapkan seluruh humas dapat menunjukkan karya nyata untuk bangsa dan negara.

“Melalui talkshow dan pameran kehumasan, kita harapkan teman-teman humas dapat menampilkan berbagai inovasi, serta karya kita untuk bangsa bisa ditampilkan ke masyarakat umum,” kata Devo.(hum)

Editor : Anisah S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Terima Kunjungan Silahturahmi Menteri PPN/Kepala Bappenas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silahturahmi dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof. Dr. Rachmat Pambudy bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama rombongan ini disambut hangat oleh Pangdam beserta sejumlah Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL

Harga Pangan Lebih Murah, Pemprov Sulsel Gelar GPM di Kandea 2

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menekan harga pangan dan menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.  Kegiatan ini digelar pada Selasa (17 Juni 202 tepatnya di dekat Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kota Makassar. Wilayah ini berada di Kecamatan Bontoala yang merupakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pernyataan Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Abdul Hayat Gani yang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menyelesaikan hak-haknya sebagai aparatur sipil negara, dinonaktifkan pada akhir 2022, dan dirinya belum menerima gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain.  Adapun total gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama ia dinonaktifkan disebutkan mencapai Rp8.038.270.000. Pernyataan Hayat Gani ini mendapat tanggapan […]

Read more