Era Industri 4.0

Oleh : Andi Bastian

Akhir-akhir ini kita sering dengar istilah era industri 4.0 namun tidak banyak yg mengetahui apa maksudnya.Secara sederhana bisa dikatakan era industri 4.0 adalah era dimana dunia memasuki babak baru yang ditandai dengan penggunaan mesin-mesin automasi yang terintegrasi jaringan internet.Ada 5 komponen industri 4.0 yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing .
Generasi Millenial akan mengalihkan persaingan pada lima sektor ini.Jika tidak bisa bersaing,maka silahkan jadi penonton.

Internet of Things merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet dengan kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.Jadi kuota internet yang dimiliki bukan hanya sekedar untuk update status di FB.Yang kedua adalah Human Machine Interface (HMI) adalah sistem yang menghubungkan antara manusia dan mesin. HMI dapat berupa pengendali dan visualisasi status, baik dengan manual maupun melalui visualisasi komputer yang bersifat real time.Sederhananya adalah sebuah sistem yang memudahkan manusia sehingga tidak perlu mengecek langsung mesin yang dioperasikan,tetapi cukup dengan membaca grafik dan monitor dari HMI tadi.
Berikutnya Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan yang menurut para ahli adalah kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel atau dengan kata lain ( menurut saya ) ‘mesin yang seolah bisa berfikir sendiri ‘.Kadang orang mengatakan bahwa itu sama dengan komputer,padahal sebenarnya serupa tapi tidak sama.Lalu ada Teknologi robot dan sensor,saya rasa ini sudah umum diketahui termasuk printing 3D atau 4D .

Itulah gambaran medan persaingan yang saat ini menanti generasi millenial,utamanya generasi yang saat ini bersiap untuk memasuki pasar kerja.Lima komponen tersebut di atas cepat atau lambat akan diaplikasikan di hampir semua sektor ,tidak terkecuali pertanian dan perkebunan,apalagi Indonesia sudah mencanangkan slogan ‘ Making Indonesia 4.0 ‘ pada awal april 2018 lalu.Oleh karena itu,sudah selayaknya seluruh sekolah dan pendidikan tinggi secara perlahan mempersiapkan lulusannya dengan tambahan kurikulum di bidang ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Opini

Pemimpin Itu Melayani dan Tidak Membiarkan Rakyat Terzalimi

Penulis: M. Ridwan Akhir-akhir ini makin terkuak berbagai kasus kezaliman oligarki terhadap hak-hak rakyat. Oligarki semakin kuat mencengkeram sumber daya negeri ini. Rakyat kecil pun menjadi korban. Kasus-kasus nyata di berbagai daerah menunjukkan bahwa negara seolah melakukan pembiaran terhadap berbagai kezaliman yang terjadi. Negara seolah lebih berpihak pada kepentingan oligarki daripada berpihak kepada rakyatnya sendiri. […]

Read more
Jakarta Nasional News

Diterima Presiden Prabowo, DEN Sampaikan Rekomendasi Terkait Kebijakan Trump dan Dampaknya ke Indonesia

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025. Dalam kunjungan tersebut, DEN melaporkan hasil analisis dan rekomendasi terkait dampak kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Indonesia. Anggota DEN, Septian Hario Seto, mengungkapkan, bahwa pertemuan ini menitikberatkan pada antisipasi dan […]

Read more
Jakarta Nasional Presiden RI

Presiden Prabowo Berkomitmen Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi dan Pro-Rakyat

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari penyelewengan. Kepala Negara menekankan bahwa dirinya dan kabinetnya akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba menghalangi kebijakan pro-rakyat. “Saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan, dalam kabinet Merah Putih saya mengajak mereka kita harus berani, berani mengoreksi diri, […]

Read more