Gajah dan Badak Terancam Punah, Inilah Peran Mereka bagi Bumi

Populasi gajah dan badak sebagai hewan besar di planet ini kian berkurang akibat perburuan liar dan perubahan iklim. Padahal, keberadaan mereka juga satwa lain memiliki peran penting bagi kehidupan di bumi.

Studi baru yang dilakukan oleh gabungan para peneliti di University of Arizona, Santa Fe Institute, Northern Arizona University, UN Environment Programme World Conservation Monitoring Centre, dan University of Oxford menemukan bukti hilangnya hewan besar.

Termasuk juga pepohonan berukuran besar akan menyebabkan kemerosotan kehidupan di bumi. Oleh karena itu, dengan melindungi spesies-spesies besar ini berarti dapat melindungi ekosistem yang lebih luas.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications ini menggunakan simulasi berbasis komputer.

Simulasi ini digunakan untuk membandingkan keadaan alam di dunia selama masa Pleistosen, saat ini, dan masa depan, yang mana hewan besar kemungkinan sudah punah.

Hasil simulasi menunjukkan hilangnya hewan besar akan menyebabkan berkurangnya  44 persen biomassa hewan liar di planet ini.

Selain itu, juga akan membuat penurunan kesuburan tanah hingga 92 persen. Padahal tanah menjadi penopang untuk menumbuhkan tanaman dan mempertahankan kehidupan.

“Penelitian ini menunjukkan ada prinsip ilmiah yang menjelaskan mengapa hewan dan pohon besar begitu penting untuk menyokong kehidupan di Bumi,” kata Brian Enquist, peneliti dari University of Arizona, seperti melansir Futurity, Sabtu (15/2/2020).

Lantas apa yang membuat keberadaan hewan besar ini begitu penting bagi kita?

Pembawa Nutrisi

Alasan utamanya adalah hewan besar berfungsi sebagai pembawa nutrisi. Saat hewan makan di satu lokasi dan buang kotoran di tempat lain.

Hewan besar seperti gajah dan badak ini, akan mengangkut nutrisi dan tak jarang juga memindahkannya dari daerah kaya nutrisi ke bagian lain yang kurang subur.

Demikian pula dengan pohon-pohon besar yang merupakan tanaman paling produktif, serta mengandung lebih banyak nutrisi serta karbon.

Namun, mahluk-mahluk raksasa ini lebih rentan terhadap tekanan manusia dan perubahan iklim. Butuh waktu lebih lama untuk memulihkannya, membuat mereka lebih cepat berhadapan dengan kepunahan.

Ketua Environmental Change Institute di University of Oxford, Yadvinder Malhi menambahkan selama ratusan juta tahun, Bumi menjadi rumah bagi hewan-hewan besar.

Dalam beberapa ribu tahun terakhir saja, mahluk-mahluk itu hilang dan terus berlanjut hingga hari ini.

“Studi ini ingin menunjukkan mahluk-mahluk besar itu penting bagi jalinan kehidupan di planet dan mengapa kita harus melakukan segala upaya untuk melindungi dan memulihkan populasinya,” ujar Malhi.

Tim peneliti berharap studi ini bisa digunakan sebagai sumber dalam program konservasi, terutama untuk memulihkan populasi hewan besar, seperti gajah dan badak yang terancam punah. (KOM)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lingkungan Makassar SULSEL

Pemkot Makassar Dukung Aksi Hijau Gustalcom di Pulau Bone Tambung

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Komunitas Gusung Tallasa Community (Gustalcom), bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk PT. Telkom Indonesia, kembali menunjukkan kepedulian terhadap ekosistem laut, dengan menggelar kegiatan restorasi terumbu karang di Pulau Bone Tambung, Kepulauan Spermonde, Kota Makassar. Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Presiden Gustalcom, Prof. […]

Read more
Jakarta Lingkungan

Taruna Bhayangkara Hijaukan Negeri Lewat Aksi Penanaman 100 Pohon Bakau di Jakarta Utara

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Sebanyak sepuluh Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) menggelar kegiatan penanaman 100 pohon bakau di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup. Kegiatan yang mengusung tema “Taruna Bhayangkara Hijaukan Negeri, Bakti Nyata untuk Bumi Pertiwi” ini dilaksanakan pada Senin (28/7/2025) pukul 09.00 WIB. Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus […]

Read more
Lingkungan Makassar SULSEL

Melinda Aksa Tanam Langsung Lubang Biopori di Taman Gajah untuk Atasi Sampah Organik

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa melakukan penanaman langsung kompos biopori untuk memanfaatkan sampah organik di Taman Gajah Pantai Losari, Jumat (25/7/2025). Melinda bersama jajaran pengurus TP PKK, Dekranasda, Pokja Bunda PAUD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar dan para petugas kebersihan menanam kompos biopori sebanyak 30 lubang di area taman, masing-masing […]

Read more