BONE,EDELWEISNEWS.COM – Goa Batu buatan Belanda yang berada di Sumpang Labbu Kec. Bengo Kab. Bone menjadi saksi pertukaran dan pertumbuhan ekonomi menuju beberapa kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Dalam situasi mudik di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, intensitas pengangkutan barang dan jasa semakin meningkat melewati Goa Batu tersebut.
Goa Batu Cadas ini memberi peluang mata pencaharian tambahan bagi masyarakat sekitarnya.
Setelah bertani dan berkebun, masyarakat akan beranjak ke Sumpang Labbu untuk menuntun mobil dump truk bermuatan besar di kelokan Sumpang Labbu dan bongkar muat di Goa Batu. Selain itu, mereka juga membantu lalulintas kendaraan agar tidak macet.
Seperti dituturkan Supriadi(37) kepada edelweisnews.com, mobil yang lewat sekitar 5 sampai 15 truk per hari. “Kalau membantu sopir mobil membongkar barang biasa kami dapat Rp 25.000/mobil, tetapi kalau kami hanya 4 orang bisa capai Rp50.000 per orang,” tutur Supriadi.
Ketika ditanya kenapa goa cadas tidak dibongkar untuk memperlancar arus lalulintas, dia menjawab pernah ada yang coba hal tersebut.
“Baru-baru ini ada rencana pembongkaran, ada yang membawa bor sling tetapi hanya sedikit cadas yang terbuka jadi tidak dilanjutkan,” tambah Supriadi.
Keberadaan Sumpang Labbu, selain memberi rejeki untuk masyarakat sekitarnya, juga memiliki sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Penulis : Adi Summit
Editor. : Jesi Heny