Gubernur dan Bupati Lutra Tinjau Huntara, Warga Minta Pembangunan Hunian Tetap Dipercepat

LUWU UTARA, EDELWEISNEWS.COM — Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu Utara, Senin (24/8/2020) pagi. Gubernur Nurdin Abdullah disambut langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Bandara Andi Djemma Masamba.

Tak hanya menyerahkan bantuan, Nurdin Abdullah yang didampingi Kadis PUPR Provinsi Sulsel, Rudi Djamaluddin bersama rombongan, juga meninjau langsung Hunian Sementara (Huntara) di Dusun Panampung Desa Radda yang telah selesai sekira 100 unit.

“Kita sudah bekerja cepat baik Pemkab maupun Provinsi, sekarang masyarakat sudah siap untuk menghuni huntara. Hanya saja masih lebih besar yang membutuhkan dibanding jumlah unit hunian yang telah diselesaikan. Langkah selanjutnya sesuai yang disampaikan Menko PMK, Pemda sudah membebaskan lahan sekira 10 hektare yang nantinya kita kavling-kavlingkan. Kita bangunkan hunian tetap sehingga ada kepastian bagi masyarakat. Meski begitu, kita akan terus membangun 300 unit lainnya di lokasi huntara ini untuk dijadikan hunian tetap,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut.

Gubernur menyebutkan, siap mensupport agar Luwu Utara bisa segera bangkit untuk maju.

“Dengan kondisi daerah seperti ini, pasti semua akan berproses dan Luwu Utara termasuk cepat dalam menangani bencana yang terjadi pada 13 Juli 2020 lalu. Tentu bersama stakeholder terkait, kita akan terus support ibu bupati bersama jajaran agar Luwu Utara bisa segera pulih, bangkit, dan maju,” harap Nurdin.

Di lokasi yang sama, salah satu warga Dusun Petambua Desa Radda, Rabania berharap agar pembangunan hunian tetap dipercepat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Ibu Bupati atas perhatian dan bantuannya, sehingga sedikitpun kami tidak pernah merasa kekurangan. Harapan kami mudah-mudahan hunian tetap segera dibangun dan Luwu Utara bisa bangkit,” ungkap Rabania mewakili para pengungsi lainnya, di hadapan Gubernur dan Bupati.

Terkait lahan untuk pembangunan hunian tetap, Bupati Indah menuturkan, lokasinya terbagi beberapa hamparan, mengingat ada beberapa desa yang terdampak.

“Lahan 10 hektare itu tidak jauh dari lokasi huntara tempat kita saat ini, memang tidak satu hamparan, tapi terbagi, kita sesuaikan dengan lokasi terdekat bagi desa yang terdampak. Sambil menunggu pembangunan hunian tetap, pemerintah menyiapkan DHT (Dana Hunian Tetap) senilai Rp500.000/ bulan selama enam bulan. Dananya sudah disiapkan, sisa menunggu rekening penerima DHT rampung agar bisa langsung disalurkan melalui rekening penerima,” terang Indah yang juga didampingi Ketua DPRD Basir, Perwira Penghubung Syafruddin, Kapolres AKBP Agung Danargito, Kadis PUPR Suaib Mansur dan Kalak BPBD Muslim Muchtar saat meninjau huntara bersama Gubernur. (hum)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Perpustakaan Makassar Terus Naik

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Setelah penantian panjang s selama 2 tahun, hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Perpustakaan Kota Makassar tahun 2025 akhirnya dirilis ke publik. Dan hasilnya kembali menunjukkan predikat baik (B) dan naik cukup signifikan menjadi 87,04 atau naik 5,62 poin dibandingkan tahun 2022 yang masih diangka 81,42. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat […]

Read more
Makassar SULSEL

Dinas Perpustakaan Kota Makassar Launching Dropbook Point di Titik ke – 9 dan 10 di Sekolah Islam Athirah

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Dr. Aryati Puspasari Abady resmi melaunching Dropbook Point Titik ke – 9 dan 10 di SD dan SMP Islam Athirah 1 Jalan Kajaolalido Makassar. Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar hadir didampingi Kepala Bidang Layanan, Alih Media dan Teknologi Perpustakaan dan sejumlah Pustakawan. Titik 9 dan 10 adalah […]

Read more
Makassar SULSEL

Refleksi Akhir Tahun 2025, Pemkot Makassar : Survei Publik Jadi Pijakan Pembenahan Layanan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Di penghujung tahun 2025, Pemerintah Kota Makassar memilih berhenti sejenak untuk bercermin. Setelah 11 bulan perjalanan pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin–Aliyah Mustika Ilham (MULIA), ruang evaluasi dibuka seluas-luasnya. Bukan hanya untuk menilai capaian, tetapi juga untuk mendengar suara publik secara jujur dan terbuka. Melalui Refleksi Akhir Tahun […]

Read more