SOPPENG,EDELWEISNEWS.COM – Menikmati wisata alam merupakan impian setiap orang. Wisata alam satu ini sangat menarik. Sebab selain tempat wisata, pengunjung bisa sekaligus melakukan terapi kesehatan.
Namanya Wisata Alam Permandian Air Panas Lejja. Permandian ini merupakan air panas alami dari bekas gunung berapi di zaman dahulu.
Untuk menuju ke Air Panas Lejja, masyarakat Soppeng dan sekitarnya rela berjalan kaki puluhan kilo meter hanya ingin memenuhi nazar sekaligus menikmati air panas.
Potensi air panas Lejja pada awalnya dijadikan tempat ziarah bagi masyarakat yang berkedudukan di Kabupaten Soppeng dan wilayah sekitarnya.
Diawal tahun 80an belum ada akses jalan menuju wisata alam tersebut. Nanti setelah masuk tahun 90an baru dilakukan perintisan jalan untuk dilalui kendaraan roda dua.
Ditahun 80an masyarakat yang melakukan ziarah ke Lejja dianggap beruntung jika sudah mendapatkan air panas seperti saat ini.
Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat sudah mulai memasuki cara berpikir yang rasional dan mulai meninggalkan ziarah seperti terdahulu.
Sebagai orang nomor satu di Sulsel Prof. H. M. Nurdin Abdullah mendukung penuh pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan, terlebih untuk wisata sehat air panas Lejja.
Air panas Lejja merupakan salah satu tempat wisata yang tentunya akan mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD), olehnya itu pemerintah provinsi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Soppeng akan membuat tempat parkir kendaraan yang nyaman dan bagus.
Selain lahan parkir, lokasi ini juga akan ditata dengan baik. Akan dibangun penginapan serta bahkan satu unit villa yang bagus, khusus bagi wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik.
Wisatawan asing mancanegara yang berkunjung ke Toraja dan Pantai Bira harus diarahkan untuk menikmati air panas Lejja terlebih turis yang berasal dari Jepang.
“Lejja ini kita siapkan jadi wisata internasional. Kita target wisatawan dari Toraja untuk menikmati wisata sehat air panas Lejja dan Lejja ini akan menjadi pusat pengembangan buah-buahan,” ungkap Prof. Nurdin Abdullah disela-sela berenang di kolam renang air panas Lejja, Rabu (14/8).
Untuk pusat buah sendiri sebagai pendukung para petani akan diadakan supermarket moderen yang bernama Michi No Eki dan akan dikelola langsung para petani.
“Nanti turis bisa menikmati minimal satu dua hari di sini, karena nantinya sudah ada pusat buah dan akan dibangun villa yang cantik,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode.
Untuk menjemput para investor, Pemprov Sulsel harus memulai terlebih dahulu untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung pariwisata.
“Pemprov harus mulai terlebih dahulu kita harus membuat dulu tempat parkir khusus di Lejja,” tambahnya.
Mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini mengaku pemerintah harus merubah cara berpikir, bukan hanya punya keinginan untuk menaikkan PAD, tapi harus berpikir bahwa menghadirkan sumber PAD itu sendiri.
“Daerah selalu berpikir untuk menaikkan PAD, tapi tidak berpikir untuk menghadirkan. Jadi wisata ini akan hadir PAD untuk daerah, baik dari hotel dan kulinernya,” pungkas alumni Universitas Jepang itu.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut Gubernur Sulsel akan membicarakan secara serius dengan Bupati Kabupaten Soppeng serta dinas terkait.
“Kita akan bicarakan dengan Bupati Soppeng untuk melengkapi fasilitas, termasuk tempat parkir,” tutur alumni fakultas Kehutanan Unhas Makassar ini.
Diketahui, pasca berendam di air panas Lejja, Prof. Nurdin Abdullah langsung meninjau tempat persiapan pembangunan tempat parkir kendaraan para wisatawan dan persiapan pembangunan hotel yang didalamnya akan dibangun kolam air panas pula. (*)