H. Agustan, Dari Santri untuk Wajo

WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Dalam upaya membangun Kabupaten Wajo, satu nama mengisi catatan penting sejarah Bumi Lamaddukelleng. Ia ikut mewarnai daerah ini sekitar dua puluh tahun tanpa jedah.

Dua dekade yang menentukan, H. Agustan Ranreng adalah satu nama dari rentetan nama-nama politisi dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ia adalah politisi yang lahir dari rahim pesantren yang mengabdi di jalur politik, dengan ciri khas kental dengan karakter santri dengan kemandirian dan kesabaran untuk meniti dan merajut bagian-bagian penting kemajuan peradaban yang didamba, yaitu berdaya dan berkeadilan.

Sebagai seorang santri, Ia hadir dalam dunia politik bukan tanpa alasan. Ia berupaya mentransmisikan semangat santri sebagai pembaharu secara konsekuen.

Karakter santri menjadi tawaran sekaligus menjadi solusi menghadapi dunia yang terus berubah. Laju perubahan yang begitu cepat menyebabkan berbagai identitas menjadi kabur dan perlahan lenyap. Itu adalah fenomena yang hadir secara terus menerus dan menggerus nilai-nilai dalam masyarakat kita sepanjang waktu. Letak tantangannya jelas.

Apa yang harus kita benahi?
Itu adalah pertanyaan kritisnya.

Untuk menjawab kebisingan masalah ini, mari kita mengulas dan menguras pikiran. Pertama, setiap zaman melahirkan tantangannya sendiri yang bisa jadi tidak terjawab di masa sebelumnya, akhirnya terakumulasi dari waktu ke waktu. Manusia pembaharu berganti namun menyisakan pertanyaan tentang kualitas generasi penerusnya. Kedua, generasi pelanjut harus disiapkan dan mempersiapkan diri, medannya jelas yaitu mengangkat harkat dan martabat manusia.

Kini kita menatap tantangan baru, sekitar tujuh bulan ke depan, kontestasi Pilkada serentak di lebih dari lima ratus kabupaten, kota, dan provinsi akan digelar dan Wajo adalah salah satunya. Kali ini, tawarannya adalah melanjutkan kepemimpinan lama atau melakukan perubahan, namun satu hal yang patut kita garis bawahi bahwa daerah ini membutuhkan roh perjuangan dan kini kita menanti jarum kompas berhenti di satu titik, tempat tumbuhnya cita-cita dengan dialektika yang sangat lekat di hati dan jejak masa lalu tumbuh berkembangnya tradisi masyarakat kita yaitu pondok pesantren. Dari sanalah santri itu hadir untuk Wajo tahun 2024..(APJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Kasdam XIV/Hsn Secara Resmi Membuka Turnamen Bola Voli Dalam Rangka HUT ke-68 Kodam

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- Kasdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E, M.M memimpin upacara Pembukaan Turnamen Bola Voli dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 Kodam XIV/Hasanuddin Tahun 2025, bertempat di Lapangan Voli Gelora Sultan Hasanuddin, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Senin (19/5/2025). Dalam sambutan Pangdam yang dibacakan oleh Brigjen Sugeng Hartono, dia menyampaikan, bahwa turnamen Bola […]

Read more
Maros SULSEL

Pangdam XIV/Hsn Pimpin Panen Raya Demplot Padi Bibit Sinar Mentari Kodam XIV/Hasanuddin

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno memimpin Panen Raya Demplot Padi Bibit Sinar Mentari Kodam XIV/Hasanuddin yang merupakan program Panglima TNI melalui Staf Teritorial Mabes TNI, Senin (19/5/2025). Panen raya dihadiri oleh Forkopimda Sulsel dan Kab. Maros, pejabat TNI-Polri maupun masyarakat setempat, bertempat di Dusun Cabbella, Desa Allatengngae Kec. Bantimurung, Kab. Maros, Senin […]

Read more
Gowa SULSEL

Delapan Terduga Pelaku Premanisme Diamankan Unit Jatanras Polres Gowa di Jalan Usman Salengke

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Unit Jatanras Satreskrim Polres Gowa kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme. Pada Minggu malam 18 Mei 2025, tim berhasil mengamankan delapan orang terduga pelaku premanisme di Jalan Usman Salengke, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (19/5/2025). Delapan terduga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MI (30), R (26), HD (27), […]

Read more