SULTENG, EDELWEISNEWS.COM – Menghadapi pesta demokrasi serentak 2020 mendatang, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar rapat koordinasi, Sabtu (28/12/19).
Rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Rapat Rupatama Mapolda Sulteng ini membahas tentang batas wilayah, sebagai upaya antisipasi dalam menghadapi pesta demokrasi serentak.
Rapat dipimpin langsung Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si bersama Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Drs. Nurwindiyanto, MM dan Irwasda Polda Sulbar serta dihadiri masing-masing dari Pejabat Utama Polda Sulbar dan Polda Sulteng.
Wakapolda Sulteng dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inovasi yang baru sebagai upaya dalam merumuskan permasalahan yang ada di daerah, khususnya terkait tantangan Pilkada.
“Ini merupakan uji kesuksesan pada perkembangan daerah kita dalam mewujudkan situasi yang tetap aman,” tuturnya.
Disamping itu, pihaknya juga mengapresiasi kunjungan Kapolda Sulbar, dengan harapan kegiatan ini akan mewujudkan situasi yang tetap aman, baik di Wilayah Sulbar maupun Sulteng.
Sementara itu, Kapolda Sulbar dalam sambutannya menyebutkan, sebenarnya kedatangan mereka ke Sulteng untuk lebih banyak belajar.
“Kedatangan kami sebenarnya dilatar belakangi silaturahmi, sementara kegiatan lainnya hanya tambahan saja,” Kata Kapolda.
Kedepan akan dibahas batas Wilayah Pasangkayu dan Donggala, guna mengantisipasi pelaksanaan Pilkada serentak. “Yang juga perlu dicermati adalah tantangan menghadapi ibukota negara sebagai daerah penyanggah ibukota,” sebut Kapolda.
Kegiatan juga diisi dengan paparan Karoops Polda Sulteng terkait luas wilayah yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan.
Kepulauan Taliabu yang sekarang menjadi kabupaten, merupakan batas wilayah terdekat dengan Maluku Utara, sementara batas wilayah yang berdekatan dengan Sulbar telah dipetakan sesuai batas wilayah yang ada.
Paparan lainnya disampaikan juga oleh Kapolres Sigi (Sulteng), Kapolres Donggala (Sulteng) dan Kapolres Mamuju Utara (Sulbar).
Kabid Humas AKBP Hj. Mashura menjelaskan, kegiatan yang dilakukan adalah bentuk sinergitas dan kesiapan bersama menjaga Harkamtibmas sekaligus merupakan upaya untuk merumuskan sengketa batas wilayah, antara Matra (Sulbar) dan Donggala (Sulteng) dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan Pilkada serentak.
“Banyak masyarakat yang tidak memilih, karena mereka bingung sebenarnya berada wilayah mana sehingga terkadang ada yang tidak memilih atau sebaliknya ada yang memilih dua kali, baik di Matra maupun Donggala,” jelas Kabid Humas.
Sumber : Humas Polda Sulbar
Editor. : Anisah S