Hj. Fatmawati A. Rosman Resmi Menjabat Ketua TP PKK Kabupaten Wajo

WAJO, EDELWEISNEWS COM – Hj. Fatmawati A. Rosman resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua TP. PKK Kabupaten Wajo periode 2025-2030 bersama 21 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se – Sulsel.

Proses pelantikan dan pengukuhan ini dilakukan Ketua TP. PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina Sudirman  di Baruga Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (11/3/2025).

Pelantikan serentak ini sekaligus mengukuhkan mereka sebagai Ketua Dekranasda, Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Bunda Forum Anak. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Sekprov Sulsel Jufri Rahman dan Bupati/Walikota se – Sulsel.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan kepada seluruh TP PKK Kabupaten/Kota setelah dilantik agar lebih fokus pada program kerja yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan perempuan, penanganan stunting, gizi buruk, pemberdayaan UMKM, dan kesehatan gratis.

“Selamat kepada 22 Ibu Bupati/Walikota yang telah dilantik. Semoga sinergitas antara TP PKK, Posyandu, Pokja Bunda PAUD Dekranasda, Bunda Literasi, dan Forum Anak dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Naoemi.

Dan kepada pengurus untuk secepatnya memetakan program prioritas berdasarkan kebutuhan daerah. Antara lain, ketahanan pangan, pemberian makanan bergizi pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan pelayanan Posyandu, termasuk inovasi dan digitalisasi dalam program-program kegiatan PKK yang akan datang, serta selalu siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

Bupati Wajo H. Andi Rosman menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan kepada Hj. Fatmawati Amin sebagai Ketua TP PKK Wajo periode 2025-2030.

“Saya yakin dibawah kepemimpinan ibu Bupati Wajo periode 2025-2030, TP PKK dapat menjadi suatu organisasi yang bersatu dan solid mulai dari TP PKK tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dalam upaya mempertajam orientasi program kerja yang bermuara kepada pemberdayaan keluarga di Bumi Lamaddukkelleng,” ujar Andi Rosman.

Andi Rosman mengharapkan, keberadaan TP PKK ini dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam mendukung program Wajo Maradeka yang menjadi komitmen Bupati dan Wakil Bupati Wajo periode 2025-2030 kepada suluruh masyarakat 5 tahun kedepan. (Humas Wajo/APJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Terima Kunjungan Silahturahmi Menteri PPN/Kepala Bappenas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silahturahmi dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof. Dr. Rachmat Pambudy bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama rombongan ini disambut hangat oleh Pangdam beserta sejumlah Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL

Harga Pangan Lebih Murah, Pemprov Sulsel Gelar GPM di Kandea 2

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menekan harga pangan dan menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.  Kegiatan ini digelar pada Selasa (17 Juni 202 tepatnya di dekat Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kota Makassar. Wilayah ini berada di Kecamatan Bontoala yang merupakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pernyataan Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Abdul Hayat Gani yang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menyelesaikan hak-haknya sebagai aparatur sipil negara, dinonaktifkan pada akhir 2022, dan dirinya belum menerima gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain.  Adapun total gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama ia dinonaktifkan disebutkan mencapai Rp8.038.270.000. Pernyataan Hayat Gani ini mendapat tanggapan […]

Read more