MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Sebelum pelantikan Sekretaris Provinsi definitif besok, Kamis 23 Mei 2019, Gubernur Sulsel Prof. HM. Nurdin Abdullah menjelaskan tentang sosok Abdul Hayat Gani sebagai pamong di top manajemen pemerintahan.
Nurdin Abdullah menyampaikan jika Direktur Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos RI) itu, merupakan pegawai sosial pertama di Bantaeng, tapi sebenarnya Hayat adalah orang Barru.
“Semua kerabat saya tapi profesional. Jangan karena bersahabat tapi tidak punya kemampuan apa-apa lalu kita angkat. Itu sama saja kita menyulitkan diri sendiri. Bagus kan kalau kerabat,” kata Nurdin Abdullah di kawasan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (22/5).
Menurut mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu, pelantikan Sekda definitif Pemprov Sulsel yang dijadwalkan Kamis besok, akan dibuat dengan konsep sesederhana mungkin.
“Kita bikin sehemat mungkin dan seefisien mungkin, yang inti adalah Sekda definitif langsung kerja,” ungkap Nurdin.
Yang paling penting menurut Nurdin, Sekda definitif Pemprov Sulsel harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang nomor satu di jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Tupoksinya jelas, Sekda itu top manejemen di pemerintahan, top administrasi. Jadi beliau itu memang jabatan tertinggi pamong, mengurus seluruh perangkat daerah, nggak usah saya uraikan nanti tanya beliau sendiri. Saya sudah terima SKnya. Pelantikanya di ruang pola,” jelas alumni Universitas Jepang itu.
Nurdin juga menekankan jika jabatan Gubernur yang disandangnya merupakan jabatan politis. Sementara untuk administrasi pemerintahan akan diserahkan kepada Sekda Sulsel yang definitif.
“Urusan yang paling penting itu urus Gubernur dan Wakil Gubernur. Jangan bicara di gubernur A, di wakil gubernur bicara B,” pungkasnya. (hum)
Editor: Salsabila