WAJO,EDELWEISNEWS.COM – Setiap tahun jalan primer poros Wajo – Bone yang terletak di Dusun Cempae, Kec Pammana, Kab Wajo selalu terputus akibat intensitas hujan yang tinggi.
Letak badan jalan berhubungan dengan bibir sungai dua arah menuju lengkungan, mengakibatkan badan jalan terus tergerus ketika debit air tinggi.
Intensitas hujan yang tinggi baru-baru ini mengakibatkan Danau Tempe, Kota Sengkang meluap, sehingga Sungai Walanae mengalirkan airnya melebihi kapasitasnya. Imbasnya memutus jalan provinsi poros Sengkang dan Bone.
Banjir tersebut menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat ke atas. Kendaraan harus memutar lewat jalur Soppeng atau ke Wajo dengan menghabiskan waktu sekitar 2 jam.
Sementara untuk kendaraan roda dua bisa melalui jembatan alternatif yang dibuat warga dan dikenakan tarif Rp15.000 per motor. Dalam sehari bisa mencapai 150 unit motor yang lewat.
Salim salah satu pengguna jembatan alternatif mengatakan agak terbebani dengan tarif yang dipatok oleh masyarakat tersebut.
“Harga tersebut terlalu mahal untuk kami yang merupakan warga sekitar sini. Padahal banjir ini setiap tahun terjadi, tapi tidak ada perhatian pemerintah terkait,” tutur Salim kepada Edelweisnews.com.
Penulis : Adi Summit
Editor. : Jesi Heny