MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Knalpot brong atau knalpot blombongan hasil sitaan polisi di tangan perupa Jenry Pasassan dikreasikan jadi karya seni instalasi. Karya seni instalasi berbentuk ikan dalam ukuran besar itu dipajang bersama 21 lukisan bergaya ekspresionis dalam pameran MAIMstream 2024 “Ini tentang kita”, di Artisan Workshop Jalan Abdullah Daeng Sirua, Lorong 8, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pameran dengan gaya presentasi, dimana pengunjung bisa melihat seniman berproses dengan karyanya itu diberi tema “Ulangan”. Pelukis dan pemain teater Ishakim, didaulat membuka pameran yang berlangsung mulai Selasa, 30 April 2024 hingga Senin, 20 Mei 2024 tersebut.
“Tema ulangan ini saya ambil berkaitan dengan aktivitas pribadi dan kesenian, yang mungkin saja merupakan pengulangan tapi bisa dimaknai berbeda,” jelas Jenry, dalam pembukaan pamerannya.
Beberapa lukisan yang ditampilkan memang ada yang merupakan karya lama, tapi ada pula yang baru, termasuk karya seni instalasi dari knalpot tersebut. Jenry tidak bisa memastikan berapa jumlah knalpot yang dia gunakan, tapi disampaikan bahwa knalpot-knalpot itu dibawa menggunakan dua mobil pick up.
Ratusan knalpot tersebut merupakan hasil sitaan polisi. Polri melakukan penertiban knalpot brong karena menilai knalpot bising tersebut mengganggu dan bisa menjadi alat provokasi antarkelompok, sehingga berpotensi memicu konflik di masyarakat. Karya seni yang terbuat dari knalpot itu akan jadi bagian kampanye kesadaran tertib berlalu lintas.
Rencananya, karya seninya akan ditempatkan di flyover dengan tinggi 7 meter. Ketika terpasang, tingginya sama dengan flyover pertama. Jadi bisa dilihat dari atas saat pengendara lewat di situ.
Pengunjung pameran saat pembukaan berasal dari berbagai kalangan. Ada perupa, akademisi, penulis, penyair, dan pegiat literasi. Hadir pula di antara pengunjung sejumlah mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
Jenry Pasassan tergabung dalam Makassar Art Initiative Movement (MAIM). Setelah pameran seni rupa oleh Jenry Pasassan, akan menyusul pameran lukisan berikutnya dari teman-teman MAIM, antara lain Achmad Fauzi dan Zam Kamil, di Artmosphere yang merupakan studio dan galeri, yang dibangun Jenry Pasassan. (*)