
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dijemput oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, di Balai Prajurit Jenderal M.Yusuf, Makassar, Rabu (17/6/2020).
Pangdam menjelaskan, upaya Gugus Tugas sebelum dan saat pelaksanaan PSPB di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa telah melakukan penyemprotan secara masif selama satu minggu berturut-turut, yakni tiap Sabtu dan Minggu selama PSBB.

“Edukasi dan sosialisasi masif kita lakukan ke pasar-pasar dan tempat keramaian, sambil membagikan masker,” ujar Mayjen Andi.
“Bahkan kita gunakan drone untuk memantau suhu tubuh, jika ada yang dicurigai segera dicek lebih detil oleh Tim Kesehatan,* terang Sumangerukka.
Pangdam juga menjelaskan, bahwa TNI diperintahkan untuk pengetatan disiplin dengan cara-cara yang humanis dan persuasif.
Sedangkan JK meminta penanganan Covid-19 di Sulsel harus lebih cepat dalam menekan angka penularan.
“Harus mengambil langkah empat kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Musuh ini tidak kelihatan, dan harus dihadapi dengan dua cara yakni dilawan dan dicegah,” ujar JK.
Mencegah dengan cara tetap tinggal di rumah, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan dengan sabun. Mencegah lebih baik daripada mengobati”, imbuh JK lagi.
Melawan dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan ke areal publik secara serentak dan masif.
“Jika masyarakat tidak disiplin, korbannya para dokter dan rumah sakit maka harus keras disiplinnya. Kita jangan menunggu nasib harus melawan, apabila masyarakat tidak menjaga diri dan kita (pemerintah) tidak mengintervensi, maka angkanya akan naik terus,” terang JK.
JK pun memimpali apa yang disampaikan Pangdam Hasanuddi. “Humanis iya, tapi harus lebih tegas, kalau tidak cepat hanya ada 2 pilihan masuk rumah sakit atau masuk kuburan,” ujar mantan Wapres ini.
“Sehebat apapun suatu negara kalau tidak cepat dan tegas maka akan dilibas sama virus mematikan ini,” pungkasnya.
Penulis : Edi (Pendam)
Editor : Jesi Heny