Jus Jeruk Sangat Ampuh Cegah DBD

Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini tengah mewabah di Garut, Jawa Barat, bahkan Indonesia. Hal ini mesti disikapi dengan kondisi tubuh yang fit, salah satunya asupan makanan bergizi untuk menopang tubuh seseorang.

Kepala Dinas Kesehatan Garut dr. Teni Swara Rifai mengatakan, sebagian besar masyarakat masih enggan memperhatikan kondisi tubuh saat terserang penyakit DBD, padahal asupan yang bergizi sangat penting, dari sebatas pencegahan semata.

“Perbanyak vitamin C, sebab itu sumber kesehatan dari berbagai penyakit bagi tubuh,” ujarnya, Senin (11/2/2019). 

Menurut Teni, konsumsi jus jeruk yang kaya vitamin C sangat berpengaruh bagi tubuh anda. Selain menjaga kekebalan dan imun tubuh, jeruk juga dikenal sebagai penghasil sel darah merah yang baik, serta membantu proses metabolisme tubuh.

“Usahakan tiap hari minum jus jeruk, ini yang kerap dilupakan masyarakat,” kata dia.

Agar kandungan vitamin C yang terkandung dalam jeruk tidak rusak atau berubah, usahakan minum dalam keadaan suhu biasa atu tidak panas dan tidak pula terlalu dingin. “Alangkah lebih baik normal saja, kalau jus hangat malah rusak kandungan vitaminnya,” ujar dia. 

Dengan kondisi tubuh yang fit ujar dia, kecil kemungkinan seseorang terserang DBD yang penyebarannya diakibatkan jentik nyamuk aedey aegyepti tersebut. “Daripada sekedar membersihkan tempat genangan air, barengi juga dengan asupan makanan yang bergizi,” kata dia.

Namun meskipun demikian, di tengah musim hujan yang masih berlangsung yang diprediksi hingga akhir April mendatang, lembaganya tetap menghimbau masyarakat agar berperilaku hidup sehat, termasuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Yang punya bak mandi jangan lupa, mencuci menguras minimal dua kali seminggu,” ujarnya.

Bahkan untuk menghindari ancaman terjadinya pertumbuhan jentik nyamuk, Ia meminta agar seluruh rumah untuk mengganti atau membongkar bak air, dengan menggunakan ember yang ukuran yang disesuaikan kebutuhan.

“Larva itu siklus hidupnya seminggu sekali, kalau menggunakan ember kan air langsung habis pakai, tidak ada genangan,” ungkapnya. 

Saat ditanya ihwal diberdayakannya ikan cupang yang tengah menjadi tren di beberapa daerah, Teni menyatakan jika hal itu belum menjadi alternatif yang disiapkan pemda Garut menghadapi penyebaran DBD.

“Ke arah sana belum, namun jika memungkinkan saya bisa koordinasi dengan dinas perikanan,” ujar dokter umum tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, hingga kini jumlah penderita yang ditangani sebanyak 188 kasus. Rinciannya sebanyak 157 kasus terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), sedangkan sisanya sebanyak 31 kasus kategori demam dengue. Bersyukur dari jumlah itu, kabupaten Garut masih nihil dari pasien meninggal dunia yang diakibatkan penyakit DBD itu. (lip6)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kesehatan

Buah Tinggi Kadar Gula, Pantangan bagi Penderita Diabetes

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Penderita diabetes boleh saja makan buah, karena menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting. Namun, buah cenderung memiliki kadar gula yang cukup tinggi, dan diantaranya ada yang lebih tinggi dari yang lain. Misalnya, buah kurma adalah salah satu buah tinggi gula. Pada penderita diabetes, gula dalam jumlah berapa pun dapat meningkatkan kadar glukosa […]

Read more
Kesehatan Makassar SULSEL

Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Dukung BPOM Berantas Skincare Berbahaya di Sulsel

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Maraknya skincare berbahaya yang beredar di Sulsel turut menjadi perhatian Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry. Iapun menyampaikan dukungannya terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberantas hal tersebut. Hal tersebut disampaikan Prof Fadjry Djufry saat menerima kunjungan Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (28 Januari […]

Read more
Kesehatan

Manfaat dan Efek Samping Air Rebusan Daun Salam

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Air rebusan daun salam yang dikonsumsi bisa bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, infeksi, dan kecemasan. Namun, kapan waktu yang tepat minum air rebusan daun salam? Ternyata, tidak ada waktu terbaik untuk minum air rebusan daun salam karena minuman herbal ini bisa dikonsumsi kapan saja, termasuk di pagi hari saat perut […]

Read more