Kelas Socrates Methods FKM UPRI Bahas Dilema Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia (FKM-UPRI) kembali menggelar kajian kelas Socrates Metods.

Kali ini mengambil tema : Menyelaraskan Pengendalian Covid-19 dan Ketahanan Ekonomi Nasional (Perspektif Ekonomi Kesehatan) yang dibawakan oleh Guru Besar Program Pascasarjana Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Amran Razak, SE, M. Sc dan Disonansi Sosial dan Efektivitas Pelaksanaan PSBB yang dibawakan oleh DR. Adam Badwi, S.KM, MM yang merupakan Wakil Dekan I FKM UPRI Makassar.

Kegiatan digelar pada hari Sabtu (23/5/2020) melalui aplikasi zoom. Yang menjadi partisipan pada kegiatan ini adalah peserta yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Moderator kegiatan Muliani Ratnaningsih, S.KM, M. Kes merupakan Ketua Jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) FKM UPRI.

Prof Amran Razak dalam diskusi di Kelas Socrathes Method FKM UPRI Makassar menyajikan kesimpulan, bahwa dinamika kebijakan optimal tergantung pada dinamika epidemi.

“Namun demikian, prinsip dasar ilmu ekonomi sangat terkait dengan harga bayangan risiko infeksi, simalakama antara kematian & kemakmuran ekonomi, dan imunisasi yang dinamis dan penyebaran infeksi,” ujar Prof Amran Razak.

Secara gamblang dan bebas, Prof Amran Razak melanjutkan pandangannya, bahwa dengan nilai ekonomis anggaran yang disediakan pemerintah secara nasional, berpotensi tidak tepat sasaran. Disebabkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), yang dianggap banyak pihak sangat lemah dari aspek pengawasan dan audit keuangan.

Sementara Dr. Adam Badwi, S.KM, MM dalam materinya memaparkan, PSBB merupakan kebijakan yang dipilih pemerintah dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Namun, beberapa permasalahan dalam penanganannya yakni dari sisi implementasi kebijakan yang belum optimal, diantaranya proses birokrasi yang rumit dan tidak berbasis data riset.

“Pada sisi lainnya, penerimaan masyarakat untuk patuh atas kebijakan PSBB yang disebabkan karena pengkomunikasian melalui bahasa yang rumit dipahami, ditambah lagi kurangnya keterlibatan masyarakat yang berdampak pada kepatuhan masyarakat,” ungkap Adam Badwi.

Wakil Dekan I FKM UPRI ini menambahkan, bahwa dengan berbagai permasalahan tersebut akan memunculkan disonansi sosial pada masyarakat, karena adanya dualitas pengetahuan, dualitas, sikap, dualitas persepsi dan tindakan hipokrit dalam masyarakat.

“Terjadinya disonansi sosial ini akan membuat masyarakat mengambil langkah alternatif untuk mengurangi dan menghilangkan disonansinya, yang berujung pada munculnya permasalahan baru dalam pencegahan penularan Covid -19 ini,” imbuhnya.

Rijalul Jabar, S.KM, M. Adm. Kes yang merupakan salah satu peserta mengatakan,, kajian socrates dari FKM UPRI selalu memberikan topik terbaik, kekinian dan memberikan solusi, seperti halnya dalam kelas hari ini.

“Perencanaan yang berorientasi manusia jadi hal utama, dan penguatan pengetahuan yang benar dan satu sumber dapat memberikan kesatuan pemahaman masyarakat dan mengeliminasi disonansi sosial,” ungkap Tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang tersebut.

Penulis : Andi Alim

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Terkait Pembangunan Stadion Untia, Pemkot Kumpulkan Seluruh SKPD Terkait, Fokus Studi Kelayakan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Stadion Untia yang menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, hingga Pemkot Makassar terus mematangkan persiapan pembangunan. Sejumlah tahapan mulai dari penyusunan studi kelayakan, master plan, hingga skema pendanaan kini tengah dikebut. Pemkot menargetkan proses perencanaan tuntas pada akhir 2025, penimbunan lahan dan pengurusan izin pada […]

Read more
Makassar

Bappeda Makassar Berperan Penting Memastikan Pembangunan Kota Berjalan Terarah, Efektif dan Berkelanjutan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar adalah lembaga pemerintah yang memiliki peran sentral dalam merancang, mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan pembangunan di Kota Makassar.  Bappeda berperan penting dalam memastikan pembangunan Kota Makassar berjalan secara terarah, efektif, dan berkelanjutan.  Dengan adanya perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan evaluasi yang objektif, diharapkan […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Makassar Menerima Audiensi Perwakilan Nihon Suido Consultants dari Jepang

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi perwakilan Nihon Suido Consultants dari Jepang yang memperkenalkan teknologi BLITZ GIS—sistem pemantauan banjir real-time berbasis Geographic Information System (GIS), di Kantor Pemkot Makassar, Rabu (17/7/2025). Teknologi ini telah terbukti di berbagai kota Asia, termasuk Davao di Filipina. “Kami akan pelajari lebih lanjut potensi adopsinya sebagai […]

Read more