Kepala Bappeda Makassar Hadiri Forum Renstra Dinas Kebudayaan Makassar


MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar Forum Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029 dengan tema Kebudayaan sebagai Pilar Pembangunan Kota Makassar.

Forum ini menitikberatkan pada penguatan seni, budaya, digitalisasi, dan etnotourisme sebagai bagian dari strategi pembangunan kota.

Kegiatan yang berlangsung di ruang sidang Museum Kota Makassar ini dihadiri pula Kepala Bappeda Makassar Andi Zulkifly Nanda dan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, serta pelaku seni dan budaya.

Forum dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kebudayaan dalam pembangunan kota.

Aliyah Mustika Ilham juga mengingatkan akan pesan Presiden Republik Indonesia untuk tidak melupakan sejarah, karena sejarah merupakan bagian penting yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Kebudayaan jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya kita,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Makassar diarahkan untuk mengunjungi Museum Kota Makassar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kecintaan terhadap kebudayaan dan sejarah lokal.

“Diharapkan hal ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Museum Kota Makassar,” tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus mendukung pemeliharaan dan pembenahan Museum Kota Makassar agar tetap menarik dan dapat menjadi pusat edukasi sejarah yang lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas, menyampaikan harapan agar Makassar dapat berkembang menjadi kota tua yang lebih hidup dengan mengembangkan etnotourisme.

“Kami ingin membahas rancangan awal strategi ini bersama berbagai pemangku kepentingan agar sejalan dengan visi Makassar MULIA,” ungkapnya.

Setelah forum berlangsung, Wakil Wali Kota Makassar juga menyempatkan diri berkeliling Museum Kota Makassar, mengamati berbagai koleksi peninggalan sejarah seperti buah pala dan cengkeh, peluru meriam, serta berbagai dokumen sejarah. Lukisan para Wali Kota Makassar yang pernah memimpin kota ini juga tampak terpajang dengan rapi di dalam museum.

Forum ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat peran kebudayaan sebagai bagian integral dalam pembangunan Kota Makassar ke depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Munafri-Aliyah Hadiri Ground Breaking Masjid Al-Ikhlas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meminta pengembang perumahan agar menyediakan lahan untuk pembangunan rumah ibadah. “Kita bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh Bapak Ilyas Manggabarani. Artinya kita tetap bisa hidup rukun dalam keberagaman,” kata Munafri saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Nusa Indah Hertasning, Jumat (25/4/2025). “Kalau kita lihat […]

Read more
Uncategorized

Wali Kota Munafri Harap Jasa Telekomunikasi Perkuat Layanan dan Akses Lebih Mudah

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengharapkan terwujudnya solusi bersama antara Pemerintah Kota Makassar dan penyelenggara jasa telekomunikasi terkait perpanjangan barang sewa milik daerah. Harapan ini disampaikan dalam Rapat Pembahasan Perpanjangan Barang Sewa Milik Daerah bersama penyelenggara jasa telekomunikasi yang digelar di Balai Kota Makassar, Jumat, 11 April 2025. Dalam rapat tersebut, Munafri […]

Read more
Uncategorized

Wakil Bupati Wajo Apresiasi Maradeka Ramadan Festival, Dorong UMKM dan Ekonomi Masyarakat

WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Bupati Wajo, Dr. Baso Rahmanuddin, mengapresiasi pelaksanaan Maradeka Ramadan Festival, yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi masyarakat setempat. Hal ini diungkapkan saat menutup acara penutupan Ramadan Festival pada 30 Maret 2025 di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Menurutnya, selama 20 hari […]

Read more