
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, menggelar webinar untuk membekali jurnalis dalam menangkal hoaks, agar tidak beredar di tengah masyarakat, Selasa (22/6/2021).
Webinar tersebut mengangkat tema Peran Media di Tengah Informasi Hoax di Masyarakat dan menghadirkan dua narasumber yakni Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Aribowo Sasmito dan Kepala Unit Konten Komersil dan Kerjasama LKBN Antara, Panca Hari Prabowo.
Webinar dibuka langsung oleh Direktur Pemberitaan LBKN Antara Munir. Menurutnya kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan untuk membekali wartawan tentang hoaks yang bertebaran di media sosial.
Selain itu, Munir berharap bahwa webinar tersebut bisa membangun masyarakat pers yang sehat, dan bisa memberikan informasi bena-benar fakta di tengah masyarakat.
“Ini menjadi tugas wartawan, untuk memberikan informasi yang tidak menyesatkan masyarakat,” kata dia.
Munir menjelaskan, tugas dan fungsi wartawan memang teliti terhadap semua informasi yang beredar. “Termasuk melakukannya verifikasi untuk mengetahui kebenaran sumber informasi,” tandasnya.
Webinar dikhususkan untuk jurnalis di wilayah Sulawesi dengan total 55 peserta, dari Sulawesi Selatan, Barat, Tengah, Utara hingga Gorontalo.
Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Aribowo Sasmito dalam pemaparannya mengatakan, memang untuk menangkal hoaks butuh sejumlah tools, terlebih di internet saat ini banyak informasi yang beredar.
“Banyak kasus hoaks yang terjadi. Padahal ini bisa saja menimbulkan masalah di tengah masyarakat,” katanya.
Untuk itu, dia berharap peran media untuk lebih memverifikasi informasi dan lebih jeli menggunakan tools melakukan cek fakta.
Kepala Unit Konten Komersil dan Kerjasama LKBN Antara, Panca Hari Prabowo mengatakan, pihak Antara memang berupaya terus mengantisipasi hoaks.
“Apalagi berita kami dikutip oleh media lain. Sehingga kami harus betul-betul menyajikan berita yang sudah terverifikasi dengan baik,” katanya.
Lanjutnya, pihaknya bahkan membuat cek fakta di web Antara, agar bisa dikontrol terus menerus.
“Ini diharapkan bisa juga diterapkan media lain, supaya hoaks bisa ditekan,” pungkasnya.
Penulis : Yulia
Editor : Jesi Heny