MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Ketua TP PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin Nurdin berkesempatan untuk menjadi narasumber pada Pemusatan Paskibraka Tingkat Provinsi Sulsel, yang berlangsung di Aula Gedung PKK Sulsel, Rabu (14/8).
Di sela-sela kesibukannya, Lies menyempatkan waktu untuk hadir dan memberikan informasi bermanfaat tentang bahaya plastik terhadap kesehatan dan lingkungan.
Seperti yang sudah diketahui, saat ini Indonesia menjadi negara terbesar kedua yang paling banyak menyumbangkan sampah plastik di dunia. Untuk itu, Lies yang sudah 32 tahun berprofesi sebagai Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin, merasa sangat perlu untuk memberikan edukasi tentang antisipasi penggunaan plastik.
“Walaupun dalam kondisi capek, saya bertekad untuk tetap datang. Karena saya merasa anak-anakku sekalian merupakan wakil-wakil dari seluruh kabupaten/kota se-Sulsel. Dengan begitu, ini sangat efektif untuk disampaikan lagi ke teman-temannya lagi di kabupaten,” terang Lies.
Pada kesempatan ini, ibu dari tiga anak ini juga membagi berbagai pengetahuannya terkait pencemaran lingkungan yang merupakan bidang keahliannya saat mengambil gelar master di Faculty of Fisheries Kyushu University Japan.
“Sudah ada penelitian di Amerika bahwa sekitar 900 botol plastik yang diteliti mengandung mikroplastik di dalamnya. Bahan pembuat plastik tersebut juga bersifat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker,” jelas Lies.
Untuk mengurangi dampak tersebut, Lies mengingatkan para Paskibraka untuk mulai mengurangi penggunaan plastik mulai dari diri sendiri.
“Alhamdulillah saya lihat adik-adik askibraka kalau latihan sudah membawa tumblernya masing-masing. Berarti satu orang sudah bisa mengurangi penggunaan kira-kira lima botol plastik dalam sehari. Bilang juga ke mama dan adik di rumah nanti untuk jangan menggunakan air minum dalam botol kemasan sekali pakai,” imbaunya.
Sebelumnya, Lies sudah menginstruksikan panitia PKK yang terlibat dalam kegiatan pemusatan Paskibraka tingkat Provinsi Sulsel untuk menyediakan tumbler bagi para Paskibraka.
“Makanya saya minta pertama sekali itu ke panitia di PKK untuk buatkan tumbler, karena saya tidak mau anak-anakku pakai botol sekali pakai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menanggapi kondisi darurat sampah plastik seperti saat ini, Lies mengajak para Paskibraka untuk bijak menggunakan plastik.
“Jangan lagi pakai plastik. Jangan lagi pakai kemasan satu kali pakai. Mari sama-sama kita bijak hidup untuk lingkungan kita supaya lebih baik ke depannya,” imbuhnya. (hum)
Editor : Jesi Heny