MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Menyambut kegiatan puncak Hari Anak Nasional yang akan dilaksanakan di Makassar pada 23 Juli mendatang, Lies F Nurdin selaku Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan membuka Seminar Kemitraan dalam Upaya Melindungi Hak Anak dan Remaja yang diselenggarakan di Gedung Baruga Karaeng Pattingalloang, Selasa (16/7).
Pada seminar yang diprakarsai oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulawesi Selatan ini, Lies menyampaikan perhatiaannya terhadap masa depan anak-anak, khususnya yang ada di Sulawesi Selatan.
“Saya kalau bicara tentang anak sangat antusias dan tak putus-putus. Sebagai Ketua PKK, dulu saya sepuluh tahun di Bantaeng dan sekarang di provinsi, memang anak harus menjadi perhatian utama kita karena mereka harapan kita ke depan,” ungkap Lies.
Wujud nyata perhatian terhadap anak-anak telah ditunjukkan oleh istri dari Nurdin Abdullah ini sejak ia menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng. Di bawah kepemimpinannya, Bantaeng pernah mendapat penghargaan sebagai daerah layak anak.
“Sekarang saya tinggal di Makassar, fokus dan perhatian saya untuk Sulawesi Selatan. Kita harus turun langsung memperhatikan mereka, karena sampai berusia lima tahun itu merupakan golden age seorang anak dan daya serap otak mereka seperti sponge,” jelas Lies yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Provinsi Sulsel.
Lebih lanjut, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Hasanuddin ini juga memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak yang tak bisa lepas dari gadget.
“Saya sekarang khawatir dengan perkembangan teknologi. Anak-anak kita senang bermain gadget padahal itu merusak mata dan saraf, kalau ibu-ibu tidak memberikan disiplin dan batasan waktu penggunaan gadget. Kalau bisa ketika anaknya rewel jangan langsung dikasih gadget,” terangnya.
Menyikapi hal tersebut, Lies pun menyebutkan bahwa saat ini PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama sejumlah bank dan stakeholder terkait, sedang mengupayakan pembuatan taman bermain untuk anak-anak.
“Zaman sekarang anak-anak sudah jarang bermain di luar, padahal itu bagus agar motoriknya bergerak. Makanya sekarang saya minta ke bank-bank untuk membuatkan satu taman untuk anak bermain. Alhamdulillah Bank Panin mengkonfirmasi akan memberikan tiga taman bermain di BTP, Antang, dan Toddopuli. Pegadaian juga menjanjikan kita untuk membuat taman bermain di Mariso,” pungkasnya.
Bantuan taman bermain tersebut diperuntukkan terlebih dahulu untuk kota Makassar, karena masyarakat di wiliyah ini paling banyak, yaitu sekitar 1,8 juta jiwa.
Selain hal tersebut, gizi dan kebersihan toilet di lingkungan sekolah juga tak luput dari perhatiannya. Lies pun mengajak Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk ikut serta turun langsung meninjau ke sekolah-sekolah. (hum)
Editor : Jesi Heny