MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Berada di tengah-tengah masyarakat Parang Tambung, Lies F Nurdin sangat bersemangat mengunjungi Perpustakaan Lorong yang berada di Jalan Daeng Tata 3 Lorong 7, Selasa (13/8/2019).
Didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Lies yang merupakan Ketua TP PKK Sulsel menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir langsung diantara masyarakat.
“Alhamdulillah saya sangat senang ada disini. Saya sangat bangga dan senang bisa hadir disini bersama bapak dan ibu semua,” ucap Lies.
Bunda Baca Provinsi Sulsel ini juga mengapresiasi penggagas Perpustakaan Lorong Parang Tambung, yang sudah mendirikan perpustakaan bagi anak-anak di sekitar wilayah tersebut sejak dua tahun lalu.
“Wah ini bagus sekali, karena memang lorong termasuk salah satu perhatian saya. Di lorong itu banyak anak-anak,” terangnya.
Istri dari Nurdin Abdullah ini juga menambahkan, kedepannya akan dibuatkan sebanyak 14 Perpustakaan Lorong serupa dibeberapa kecamatan yang ada di Kota Makassar.
“Saat dihubungi tentang Perpustakaan Lorong, saya langsung telepon Pak kadis. Saya mau semua kecamatan bisa ada perpustakaan lorong seperti disini. Alhamdulillah Pak kadis sudah memprogramkan 14 perpustakaan seperti ini di beberapa kecamatan. Dananya yang dianggarkan sekitar Rp30 juta per lorong,” jelasnya.
Keseriusan Lies dalam membina perpustakaan sudah terlihat sejak dirinya masih menjabat sebagai Ketua TP PKK Bantaeng selama dua periode. Semangat dan perhatian akan pentingnya membaca itu pun terus ia kobarkan hingga saat ini menjabat sebagai Ketua TP PKK Sulsel.
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unhas ini juga menilai bahwa perpustakaan lorong memiliki peran penting bagi anak-anak pada zaman sekarang.
“Sekarang ini saya sangat khawatir karena anak-anak kita lebih tertarik dengan gadget. Jadi kalau ada perpustakaan yang seperti ini pasti mereka bisa mengesampingkan gadgetnya dan mau duduk bersama teman-temannya membaca buku bersama,” ucap Lies.
Pada kesempatan ini Lies juga memberikan uang binaan sebesar sepuluh juta rupiah dan 150 perlengkapan sekolah untuk Perpustakaan Parang Tambung.
Kedepannya, Lies ingin agar 14 perpustakaan lorong yang akan dibuat, bisa mencontoh keseriusan Perpustakaan Lorong Parang Tambung yang sudah memiliki banyak anak-anak peserta baca.
“Marilah lorong-lorong yang kita tunjuk nanti kita suruh untuk datang ke sini dahulu. Karena ini merupakan sebuah program gerakan hati, tidak bisa sembarang membikin dan ditinggalkan, tapi bagaimana mereka belajar dari perpustakaan ini,” imbaunya. (hum)
Editor : Anisah S