MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin menggelar halal bihalal melalui Video Conference (Vicon) bersama seluruh Ketua dan Pengurus PKK seluruh kabupaten / kota, Kamis (28/5/2020). Vicon ini juga diikuti para Ibu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan.
Lies mengungkapkan perasaan suka cita karena bisa bersilaturahmi dan berbincang bersama seluruh pengurus PKK beserta Ibu Forkopimda Sulsel.
“Saya sangat senang karena bisa bertemu dengan seluruh Ibu Ketua dan Pengurus PKK kabupaten/kota se-Sulsel. Walaupun lewat video conference, tapi bisa langsung bertatapan wajah dan melihat mereka semua dalam keadaan sehal walafiat. Meski penyampaian selamat Idul Fitri melalui sarana virtual tapi sangat membahagiakan,” ungkap Lies F Nurdin usai melaksanakan Halal Bil Halal via vicon di kediaman pribadi, di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, Makassar.
Pada kesempatan ini, Lies juga mengharapkan komitmen dari seluruh pengurus PKK untuk meningkatkan solidaritas sosial dan menjadi teladan dalam masyarakat serta melaksanakan seluruh protokol kesehatan dengan displin.
“Mari kita terus mengambil peran dengan meningkatkan solidaritas dan menjadi teladan dalam masyarakat, tetap mengutamakan protokol kesehatan serta memperhatikan ketesediaan bahan makanan masyarakat pra-sejahtera di lingkungan masing-masing di msa Pnademik ini,” ungkap Lies.
Lanjut Lies, di tengah pandemik Covid-19, berbagai agenda dan rencana kerja seluruh Kelompok Kerja (Pokja) PKK tetap dilaksanakan dengan mekanisme yang sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kegiatan PKK tidak boleh berhenti, kami berkoordinasi dan melakukan sosialisasi melalui virtual karena setiap Pokja sudah ada rencana kerja masing-masing,” terang Lies.
Sebagai contoh, kata Lies, pembagian bantuan bahan pangan selama masa pandemik yang diberikan oleh PKK Provinsi menggunakan tas berbahan kain. Metode ini, selain mampu mengurangi penggunaan bahan plastik juga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat melalui ibu rumah tangga dan mahasiswa yang menjahit tas.
“Selama program ini berlangsung, dari binaan PKK telah dihasilkan 7.200 tas sembako. Alhamdulillah masih bisa membantu perekonomian masyarakat serta mengurangi penggunaan sampah plastik,” tutupnya. (*)
Editor : Jesi Heny