MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Ketua Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD), Muhammad Hasbi mengakui di era pemerintahan Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah (NA), pelaku jasa konsultan dilibatkan secara langsung untuk membahas visi dan misi gubernur secara transparan.
“Jujur baru kali ini kami dilibatkan langsung untuk membahas secara tranparan yang terkait pekerjaan kami,” ungkapnya pada pertemuan silaturahmi gubernur dengan tenaga konsultan, di Alaula Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Jalan AP Pettarani, Senin (22/7).
Pertemuan dengan tenaga konsultansi ini bertujuan untuk menyatukan visi dan hati dalam membangun Sulsel yang mengedepankan transparansi.
Pada kesempatan itu Nurdin Abdullah mengajak tenaga konsultansi untuk bersatu dalam sebuah rangkaian kerja dengan sistem sinergitas.
“Kalau ada yang kerja sendiri-sendiri, itu akan ribut,” kata Nurdin Abdullah.
Gubernur Sulsel berharap tahun depan, ada pembagian pekerjaan yang dilakukan secara adil dan profesional untuk semua tenaga konsultan dan tenaga konstruksi.
Pernyataan Gubernur Nurdin Abdullah itu disambut tepuk tangan meriah para pengurus dan anggota organisasi konsultan yang hadir.
Mereka yang hadir pada acara yang yang dipandu Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel Prof Rudy Djamaluddin itu adalah pengurus dan anggota Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD), Persatuan Jasa Konsultasi Indonesia (Perkonindo), Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo), Ikatan Konsultan Indonesia (Inkido) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ketua INKINDO Sulsel Satrya Madjid berharap, ada peraturan gubernur yang mengatur dan melindungi perusahaan lokal.
“Perdakan dan lindungi perusahaan daerah,” pungkasnya. (hum)
Editor : Jesi Heny