Mayat Terbakar di Maros, Ternyata Korban Pembunuhan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggelar Press Conference terkait pengungkapan kasus penemuan mayat terbakar di Kampung Tompo Ladang, dDesa Padaelo, kKec. Mallawa, Kab, Maros, Sulsel yang terjadi pada hari Jumat (11/6/2021) lalu.

Press Conference ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam bersama Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan dan Direskrum Polda Sulsel, Kabid Dokkes dan Ka labfor Polda Sulsel dengan menghadirkan pelaku dan barangbBukti yang digunakan menghabisi korbannya.

Dihadapan para media, Kapolda Sulsel menjelaskan identitas korban yakni seorang lelaki R (20) beralamat di Tamalate No. 3 Kel. Kalegowa Somba Opu Gowa. Kapolda Sulsel juga mengungkap para pelaku berjumlah 9 orang yaitu MA(19), DAS(19), FS(16), seorang wanita H (23), AP(19), TH(22), AI(17), MAN (16), dan Dion masih DPO.

Adapun motifnya kata Kapolda Sulsel, karena salah satu pelaku, MA cemburu dan sakit hati karena korban mempunyai hubungan sesama jenis dengan lelaki lain.

“Para pelaku ada 9 orang dan berhasil ditangkap 8 orang sementara 1 orang masih DPO,” ujar Merdisyam, Kamis (17/6/2021).

Merdisyam menuturkan, kronologi terungkapnya kasus ini yaitu pada TKP penjemputan, Senin (7/6/2021) pukul 09.00 Wita. Pelaku MA dan korban Rian berkomunikasi melalui FB, pelaku mengajak korban bertemu di Hotel Wisata Jl Bau Makassar, korban setuju dengan syarat, pelaku ijin ke kakak korban dengan alasan hendak ke Malino.

Kemudian saksi AI menjemput pelaku, selanjutnya dengan motor menuju rumah korban di Jl Pallantikang Gowa, mereka meminta izin ke Reza, kakak korban untuk dibawa ke Malino.

Dari rumah korban mereka menuju ke Hotel Wisata II dengan motor, dimana korban di posisi paling belakang. Dalam perjalanan pelaku mengambil Hp korban dan melihat isi percakapan korban di WA dan FB dan berakibat pelaku MA cemburu

Lalu, pelaku, saksi dan korban tiba di TKP Hotel Wisata Jl H. Bau Makassar, pukul 21.00 Wita, namun Saksi AI kembali ke tempat kerjanya. Pelaku MA, DAS dan korban masuk ke hotel, dan menuju kamar 405, dan disana sudah ada Dion dan 2 orang laki laki.

Esoknya Selasa, (8/6/2021) pukul 02.00 Wita saat pelaku Dion, bersama 2 orang lelaki temannya tertidur, korban dan MA melakukan hubungan seksual sesama jenis, kemudian pukul 05.00 Wita, terjadi pengeroyokan terhadap korban oleh pelaku MA dan rekan- rekannya.

Sekitar pukul 09.00 Wita, korban dibawa pelaku MA, Dion, DAS, ke rumah pelaku H di Jl. Sungai Limboto Makassar dengan taxi online. Disana, korban mencoba melarikan diri, dan membuat pelaku MA marah dan menganiaya korban dengan tangan kosong dan ikat pinggang.

Pada hari Kamis (10/6/2021), pukul 06. 00 Wita, korban meninggal dunia. Mengetahui hal tersebut, para pelaku berencana membawa jasad korban ke Sulteng. Karena masalah biaya dan jauhnya lokasi, para pelaku memutuskan membuang jasad korban di Camba, Maros.

Pada Jumat tanggal (11/6/2021) Pukul 04.00 Wita , dengan menggunakan mobil rental merk Mobilio para pelaku membawa jasad korban ke Camba. Sebelumnya, mereka singgah di Alfamidi, membeli 2 botol Air 1.500 ML, dan botolnya diisi 2 bensin yang dibeli di Moncong Loe.

Setiba di Kampung Tompo Ladang Mallawa Maros, para pelaku menurunkan jasad korban di pinggir jalan dan membakarnya. Para pelaku kemudian kembali ke rumah H pada pukul 11.30 Wita, pelaku DAS sempat mengecek kembali ke lokasi mayat.

Saat ditemui, Kabid Humas Poda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan juga menerangkan, modus operandinya pelaku, yaitu menemani korban di rumahnya di Gowa, lalu dibawa di Hotel Wisata Makassar. Dimana pelaku lainnya, DAS, AP TH, AI, dan MAN sudah berada di salah satu kamar di hotel tersebut.

Kemudian MA berhubungan seksual sesama jenis dengan korban, kemudian pelaku lainnya DAS, AP TH, AI, dan MAN beralibi korban adalah pelaku pencurian Hp di Hotel Wisata, lalu mereka melakukan kekerasan terhadap korban, hingga korban pendarahan di kepala, wajah dan badan. Setelah itu korban dibawa ke rumah H, di Jl Sungai Limboto, lalu disekap, dan pelaku MA kembali memukul korban dengan tangan kosong dan ikat pinggang hingga meninggal dunia.

“Setelah korban meninggal dunia pelaku MA DAS, H, FS sepakat menghilangkan jejak korban di daerah Camba Maros dan membakar jasad korban,” ungkap Kabid Humas. (Rilis)

Editor : Yulia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Terkait Reklame Tidak Berizin, Bapenda Makassar akan Tindak Tegas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Terkait reklame insidentil milik Maxim, Bapenda Makassar menjelaskan, pemasangannya dilakukan tanpa izin dan tanpa pembayaran pajak. Dalam hal ini, tidak terdapat keterlibatan apa pun dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam proses pemasangan reklame dimaksud. Setiap hari, tim penertiban reklame secara rutin turun ke lapangan untuk menyisir sejumlah ruas jalan guna menurunkan reklame […]

Read more
Makassar SULSEL

Perayaan HUT ke-130, Bank BRI Region 15 Makassar Gelar Berbagai Kegiatan Sosial dan Salurkan Donasi Ratusan Juta

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke-130 di Regional 15 Makassar digelar dengan nuansa berbeda. Di tengah keprihatinan atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, BRI memilih merayakan hari jadinya dengan mengedepankan aksi sosial dan kemanusiaan sebagai wujud solidaritas nyata kepada masyarakat terdampak. Mengusung tema nasional “Satukan […]

Read more
Makassar SULSEL

BRI Makassar Rajai Penghargaam di LPS “Warna dari Timur” 2025

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – BRI Region 15 Makassar menorehkan prestasi membanggakan dalam rangkaian kegiatan LPS “Warna dari Timur” 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 20–21 Desember 2025 di Atrium Mal Ratu Indah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LPS untuk mempererat sinergi dengan industri perbankan, sekaligus meningkatkan kreativitas dalam melakukan sosialisasi peran LPS […]

Read more