Memasuki Perubahan Iklim, Pemkab Gowa Siap Jaga Ketersediaan Pangan

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H. Muchlis

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Gowa telah melakukan langkah antisipasi dalam menjaga ketersediaan pangan saat terjadi perubahan iklim.

Salah satunya, pada tahun 2019 ini di wilayah Sulawesi Selatan terjadi perubahan iklim yang cukup ekstrem. Kondisi cuaca panas yang cukup berkepanjangan sehingga mempengaruhi curah hujan yang lambat. Kondisi cuaca seperti ini tentunya akan mempengaruhi ketersedian pangan melalui komoditas pertanian seperti beras dan jagung.

“SKPD terkait dan seluruh kelompok tani harus mengantisipasi keterlambatan terjadinya musim hujan. Jika pada minggu kedua di Desember ini sudah terjadi hujan, maka yang perlu diantisipasi adalah curah hujan secara terus menerus, karena ini berpotensi besar terhadap terjadinya banjir,” kata Sekretaris Kabupaten Gowa H. Muchlis usai menghadiri Talkshow Antisipasi Perubahan Iklim untuk Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan, di Gedung De’Bollo, Jalan Tumanurung, Selasa (3/12).

Lanjutnya, karena itu perlu dilakukan penerapan model pertanian yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya, petani harus menghitung betul kapan jadwal menanam, dan kapan bisa dilakukan pembukaan pintu air.

“Bentuk antisipasinya harus bisa berubah dengan perubahan iklim yang juga terjadi ini,” terangnya.

Sementaradalam jangka panjang kelompok petani harus sudah mulai melakukan diversifikasi komoditas, atau memperbanyak jenis tanamam pada satu lahan. Misalnya pada ladang padi juga terdapat komoditas jagung dan sebaliknya.

Hal ini berdasarkan fakta yang ada, bahwa meskipun Kabupaten Gowa telah mencapai swasembada ataupun melampaui produksi pertanian yang ditargetkan nasional, tetapi ini tidak membuat lebih baik pada pendapatan nilai tukar pertanian.

“Kita harus bisa menemukan jenis komoditas, pola budidaya dan sekaligus membangkitkan kembali apa yang menjadi kearifan lokal. Seperti pada jenis tumbuhan ubi jalar, yang mana di wilayah kita ini produksinya bisa lebih banyak, sehingga bisa ditambah menjadi asupan tambahan gizi,” tutupnya.

Sementara Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikultura Gowa Sugeng Priyanto mengungkapkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulsel bahwa telah terjadi pergeseran hujan. Sehingga langkah yang dilakukan utamanya pada sektor pertanian yaitu, menerapkan beberapa teknologi pada sistem pertanian.

Ia menyebutkan, petani saat ini telah menggunakan benih padi yang lebih mudah dari biasanya, sehingga proses menanam yang dilakukan bisa lebih cepat dari sebelumnya dan mempengaruhi proses panen pula. Termasuk pula beberapa metode tanam yang baru, yaitu proses taman hazton dan jajar legowo telah dilakukan sehingga target untuk menjaga ketersediaan pangan saat terjadi perubahan iklim dapat dihadapi.

“Di wilayah Kabupaten Gowa ketersediaan komoditas yang perlu dijaga saat terjadi perubahan iklim. Yaitu beras dan jagung yang juga sesuai kebutuhan nasional. Sedangkan untuk komoditas hortikultura dianggap bukan menjadi hal yang penting dijaga, karena sifat panennya jangka pendek dan pada proses produksinya tidak membutuhkan asupan air yang begitu banyak,” ujar Sugeng.

“Kita pastikan kebutuhan ketersediaan beras dan komoditas lainnya dapat mencukupi. Mulai dari ketersediaan beras, jagung dan tanaman lainnya,” pungkas Sugeng. (hum)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Palopo SULSEL

Tunjukkan Komitmen, Pemprov Sulsel Gelontorkan Dana Rp 3,5 M untuk Pembangunan Lapangan Gaspa dan Dukungan UMKM

PALOPO, EDELWEISNEWS.COM. – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan di daerah. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi menyerahkan dana sebesar Rp 3,5 miliar kepada Pemerintah Kota Palopo. Dana ini dialokasikan untuk dua prioritas utama yakni, pembangunan dan revitalisasi Lapangan Gaspa serta dukungan terhadap […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Munafri Dukung Gerakan Tertib Bahasa di Makassar, Tim Pengawasan Dibentuk

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan komitmennya dalam menjaga marwah bahasa Indonesia di ruang publik. Dukungan penuh diberikan terhadap pembentukan Tim Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia yang digagas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sulawesi Selatan. Hal itu, ia sampaikan saat menerima audiensi dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sulsel, Toha Machsum di […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Gubernur Sulsel Berkunjung ke RSUD Labuang Baji, Tekankan Peningkatan Akses dan Pelayanan Kesehatan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM  – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama tim ahli bidang kesehatan melakukan kunjungan ke RSUD Labuang Baji pada Minggu pagi (6/7/2025). Kunjungan tersebut guna meninjau langsung kondisi terkini serta rencana pengembangan layanan dan infrastruktur rumah sakit.  Dalam kunjungan ini, Gubernur turut didampingi oleh Direktur UPT RSUD Labuang Baji, dr. Rachmawati Syahrir, Sp.KK., […]

Read more