MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Meski belum genap setahun tampil dalam lomba-lomba pembacaan puisi, tapi Muhammad Dzafran begitu bersemangat setiap kali ada perlombaan baca puisi. Bahkan, saat Lomba Puisi di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri Makassar, murid kelas 3 SD Negeri Borong itu, baru saja keluar dari rumah sakit.
“Kurang maksimal atau gimana, Pak? Soalnya Dzafran baru keluar rumah sakit, dan langsung ikut lomba saking antusiasnya,” ungkap ibunya, Suryani, melalui pesan WhatsApp kepada Rusdin Tompo, penulis buku yang juga Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Sulawesi Selatan.
Suryani, yang akrab disapa Bunda Dzafran, menyampaikan bahwa anak sulungnya itu sempat dirawat di Rumah Sakit Pelamonia, Makassar, selama dua hari. Dzafran menderita sakit perut hingga mengakibatkan dia muntah-muntah. Namun, karena saking semangatnya dia mau ikut lomba baca puisi lagi, maka dia meminta keluar rumah sakit.
Dzafran kemudian tampil baca puisi yang diadakan SIT Nurul Fikri, dalam rangka NF Fair 2023, di Jalan Pandan Raya, Makassar, pada Jumat, 17 Maret 2023. Pada lomba baca puisi tingkat SD itu, anak pasangan Irman Mappiare dan Suryani itu keluar sebagai Juara III setelah tampil membacakan puisi karya Rusdin Tompo, berjudul “Tiada yang Lebih Indah Daripada Indonesia”.
Muhammad Dzafran lahir di Makassar, 2 Februari 2014. Sesungguhnya baru menyukai puisi setelah mengikuti lomba peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2022 di sekolahnya, SD Negeri Borong. Dia mengaku senang setiap kali ada lomba karena dengan begitu dia bisa lebih belajar lagi. Dia juga termotivasi karena dia bahagia sekali bila bisa melihat orang tuanya bahagia lewat prestasinya.
Anak lelaki yang memang hobi baca puisi dan mewarnai itu, sejauh ini selalu mendapat dukungan dari orangtuanya. Apa yang anaknya itu sukai selalu mendapat sokongan dari orangtuanya. Itulah rahasia di balik prestasi Dzafran yang tak henti menuai prestasi.
Pada Sabtu, 18 Maret 2023, dia baru saja menyabet prestasi sebagai Juara I baca puisi yang diadakan SD Islam Al-Azhar 34 Makassar. Sebelumnya, pada 27 Februari 2023, Dzafran yang bercita-cita jadi dokter itu, Juara I Baca Puisi di SD Islam Al-Qalam, Gowa, dalam ajang Islamic Competition se-Sulselbar 2023. Judul puisi yang dibacanya adalah “Suara untuk Negeri”. Sehari setelah itu, tepatnya pada 28 Februari 2023, dia lagi-lagi keluar sebagai Juara I Lomba Baca Puisi Festival Bahagia 2023 di SD Alam Insan Kamil, dengan judul puisinya “Diam”.
Ibunya, Suryani, berpesan agar anaknya jangan gampang puas dengan apa yang sudah di dapat. Namun harus selalu semangat untuk belajar dan belajar. Apalagi Dzafran punya impian dan cita-cita bisa berprestasi ke tingkat nasional.
Rosita Desriani, yang bergiat di Komunitas Puisi (KoPi) Makassar, menilai berdasarkan video baca puisi yang dia tonton, secara keseluruhan Dzafran terlihat mantap. Katanya, Dzafran membawakan puisinya dengan kekhasan anak-anak. Vocalnya bulat dan artikulasinya bagus. Terpenting, kata Ita, begitu dia akrab disapa, Dzafran punya kemauan besar untuk membawakan puisi dengan penuh percaya diri. Ita mengaku senang, kalau melihat anak-anak membaca puisi. (Ril)