Murid SD Inpres Banta-bantaeng I Belajar Mendongeng

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – “Siapa yang mau jadi pendongeng?” tanya Mami Kiko, pendongeng yang biasa berkisah ditemani bonekanya. Ada beberapa anak mengacungkan tangan.

“Siapa yang mau jadi pendakwah seperti Ustaz Das’ad Latif?” Lanjut Mami Kiko, bertanya kepada sejumlah anak yang duduk di depannya.

Anak-anak itu merupakan murid-murid SD Inpres Banta-bantaeng I, yang tengah mengikuti Pelatihan Mendongeng, di sekolahnya, di Jalan Mongisidi Baru, Sabtu (14 Mei 2022). Pelatihan ini merupakan bagian dari Program PaCarita yang dikembangkan SD Inpres Banta-bantaeng I.

PaCarita merupakan akronim dari Panggung Cerita Ceria Kita. Program yang memadukan aktivitas literasi dan kreativitas seni ini dikerjasamakan dengan para penggiat literasi dari LISAN. Pendiri LISAN adalah Rusdin Tompo, yang dikenal sebagai aktivis anak dan penulis buku.

Mami Kiko memberi motivasi kepada anak-anak itu dengan mengatakan, bahwa mendongeng merupakan bagian dari kemampuan public speaking. Anak-anak penting punya kemampuan public speaking yang baik. Karena akan bermanfaat, bukan hanya ketika mereka mau jadi pendongeng atau pencerita. Juga kalau mereka mau jadi pendakwah, pembicara seminar, motivator, MC, dan profesi lainnya.

Para peserta lalu diajarkan kemampuan teknis memproduksi suara. Mereka dilatih tentang bagaimana mengucapkan artikulasi yang jelas, serta menyebutkan vokal yang benar, jelas tapi tidak berteriak. Mereka terlihat antusias meniru suara yang dikeluarkan Mami Kiko, yang biasa mendongeng dalam kegiatan Dinas Perpustakaan Kota Makassar itu.

“Kalau tarik nafas, perutnya menggembung ya, seperti kodok. Kita mau belajar diafragma. Jadi saat dikeluarkan, suara kita itu dibantu angin,” jelas Mami Kiko.

Pemberian materi yang interaktif membuat anak-anak senang. Mereka sesekali menjawab, bila ditanya, dan tertawa jika ada yang dirasa lucu. Materi Pelatihan Mendongeng ini, antara lain tentang mengenal cerita, belajar menyebut vokal, belajar jenis suara, dan membuat suara tokoh.

Mami Kiko meminta anak-anak untuk membaca buku yang beragam. Disarankan, kalau baca buku, jangan hanya satu buku. Karena semakin banyak buku dibaca maka semakin banyak cerita yang diketahui. Ini bisa jadi bahan untuk mendongeng.

Ketika selesai memberikan materinya, dia mengevaluasi kegiatan bersama Rusdin Tompo, Syahril Rani Patakaki, dan Hj Baena, S.Pd, M.P, Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-bantaeng I. Disampaikan bahwa anak-anak punya kemampuan bercerita yang cukup bagus, cuma mereka kurang memiliki bahan cerita.

Disarankan, nanti bisa memanfaatkan grup WhatsApp kelas. Lalu ceritanya di-share ke guru, kemudian guru akan teruskan ke orangtua. Biar orangtua juga punya referensi cerita yang beragam, dan bisa jadi bahan obrolan dengan anaknya.

Hj Baena mengakui, murid-muridnya memang cukup komunikatif dan interaktif. Hal ini bisa mempermudah mereka untuk diarahkan ke Perpustakaan Ceria, yang merupakan perpustakaan sekolah.

Disampaikan, kondisi pandemi banyak mempengaruhi anak-anak. Pembatasan sosial membuat anak hanya membaca buku pelajaran, setelah itu mereka main. Kesempatan ke perpustakaan terbatas. Tapi kini, anak-anak diarahkan membaca buku digital, nanti dikasih tugas untuk diceritakan bersama.

“Saya sejak masih kecil sudah sering didongengkan orangtua. Pakai bahasa Makassar. Bahkan sampai saya tertidur. Dongeng berupa cerita rakyat dalam bahasa Makassar itu disebut Rupama,” kisah Baena.

Dalam diskusi pasca pelatihan itu, disepakati pentingnya memperkuat nilai budaya anak-anak sebagai bagian dari pendidikan karakter. Untuk memotivasi anak-anak juga akan dibuatkan kompetisi, biar mereka bertambah semangat untuk maju. (Ril)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Jadi Narsum pada PAPPRI Goes to Campus, Kadis Pariwisata Makassar Paparkan 17 Subsektor Ekonomi Kreatif

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, hadir sebagai narasumber pada PAPPRI Goes to Campus yang berlangsung di Gedung Arsjad Rasyid, Universitas Hasanuddin, Rabu (19/11/2025). Dalam kegiatan yang mengusung tema “Membangun Generasi Musik Masa Depan” ini, Kadis Pariwisata menyampaikan gambaran komprehensif mengenai 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi landasan pengembangan […]

Read more
Makassar SULSEL

Dorong Transformasi Digital Parkir, Munafri-Aliyah Bagikan Smartphone ke Jukir

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyerahkan enam unit smartphone kepada juru parkir (jukir) pengguna QRIS Perumda Parkir Makassar Raya. Penyerahan smartphone berlangsung di area Pasar Baru, Jalan W.R. Supratman, disaksikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Ricky Satria, dan Direktur Utama Perumda […]

Read more
Makassar SULSEL

Aliyah Mustika Ilham Ingatkan ASN Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, membuka kegiatan Sosialisasi, Literasi, dan Edukasi Keuangan yang diselenggarakan oleh PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Sulawesi Mandiri. Kegiatan bertema “ASN Cerdas Finansial di Era Maraknya Aktivitas Keuangan Ilegal” ini berlangsung di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (19/11/2025). Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menekankan […]

Read more