Narasumber Pelatihan CRIC Apresiasi Longwis dan Kolam Regulasi Nipa-Nipa dalam Upaya Mitigasi Bencana di Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Narasumber dan peserta pelatihan tematik Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) yang diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) mengapresiasi Lorong Wisata dan Kolam Regulasi Nipa-Nipa sebagai bentuk mitigasi bencana demi wujudkan kota yang tangguh.

Salah satu Lorong Wisata yang dikunjungi yakni Dewi Sari Zurich terletak di Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea pada Kamis, (7/03/2024).

Para peserta disambut hangat oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Dr. Alamsyah Sahabuddin, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar, Ismawaty Nur, Camat Tamalanrea berserta jajarannya, serta warga sekitar.

“Selamat datang di Lorong Wisata, ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan Makassar baik untuk semua dengan berdaya tahan tangguh atau resilient terhadap berbagai bencana,” ucap Plt Kepala DKP, Alamsyah.

Para peserta diajak berkeliling di Lorong Wisata melihat beragam komoditas pangan oleh Kelompok Wanita Tani, hasil budi daya pangan, Shelter Warga, produk UMKM, Bank Sampah dan keunggulan lainnya yang ada di Lorong Wisata.

Pascaline Gaborit, perwakilan dari Pilot4Dev yang merupakan lembaga mitra proyek CRIC ini menyampaikan apresiasinya terhadap konsep Lorong Wisata, yang merupakan program inisiatif Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.

Ia mengatakan, Lorong Wisata adalah bentuk upaya berdaya tahan atau resilient terhadap berbagai bencana dengan mengandalkan kekuatan gotong royong masyarakat. Pasalnya, menurut dia, penggunaan pendekatan holistik adalah solusi terbaik dalam menanggulangi mitigasi bencana.

“Ini kunjungan yang sangat berwawasan luas. Produksi silang yang menginspirasi, Kami berharap kita dapat memiliki organisasi serupa seperti komunitas yang mandiri sebagai bentuk mitigasi bencana,” katanya.

Ia memberi contoh, Bank Sampah yang ada di Lorong Wisata sebagai bentuk mitigas bencana akibat sampah yang tak terorganisir. Contoh lainnya, keterlibatan masyarakat dalam urban farming merupakan bentuk resilent dari krisis pangan atau bencana El Nino. Dengan hal ini, Ia meyakini Kota Makassar menjadi kota yang tangguh.

Selanjutnya, mereka juga berkunjung di Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang menjadi salah satu infrastruktur dalam upaya penanggulangan banjir di kota Makassar.

Vishnu Rao dari All India Institute of Local Self-Government mengatakan struktur pembangunan Kolam Regulasi Nipa-nipa sudah tepat dan menjadi infrastruktur penyelamat dari bencana banjir di Kota Makassar.

“Menurutku ini unik. Saya tidak melihat sungai mengalir ke sisi samping kita sejauh ini. Kolam ini menjadi keseimbangan yang unggul untuk menanggulangi banjir atau menyimpan air yang akan digunakan saat musim kemarau,” jelasnya.

Dengan melibatkan lebih dari 100 peserta dari 10 kota pilot CRIC dan pelatihan intensif selama dua hari (5-6 Maret 2024) di Hotel Novotel acara ini menjadi langkah konkrit dalam membangun kota-kota yang tangguh terhadap perubahan iklim dan inklusif bagi seluruh masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pangdam XIV/Hsn Terima Kunjungan Silahturahmi Menteri PPN/Kepala Bappenas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silahturahmi dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof. Dr. Rachmat Pambudy bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/6/2025). Kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama rombongan ini disambut hangat oleh Pangdam beserta sejumlah Pejabat Utama […]

Read more
Makassar SULSEL

Harga Pangan Lebih Murah, Pemprov Sulsel Gelar GPM di Kandea 2

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya konkret menekan harga pangan dan menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.  Kegiatan ini digelar pada Selasa (17 Juni 202 tepatnya di dekat Masjid Nurul Jamaah, Jalan Kandea 2, Kota Makassar. Wilayah ini berada di Kecamatan Bontoala yang merupakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pernyataan Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Abdul Hayat Gani yang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menyelesaikan hak-haknya sebagai aparatur sipil negara, dinonaktifkan pada akhir 2022, dan dirinya belum menerima gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain.  Adapun total gaji dan tunjangan yang belum dibayarkan selama ia dinonaktifkan disebutkan mencapai Rp8.038.270.000. Pernyataan Hayat Gani ini mendapat tanggapan […]

Read more