
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kabar duka menyelimuti civitas akademika Universitas Hasanuddin. Kamis (13/2/2020) pukul 02.00, mantan Rektor Prof. Dr Rady A Gani meninggal dunia di ICU RS Unhas.
Mendengar kabar tersebut, setelah salat subuh, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah yang sedang berada di Soppeng dalam kunjungan kerjanya bergegas ke Makassar.
Nurdin Abdullah punya kesan mendalam terhadap mantan rektor Unhas dua periode dan mantan Bupati Wajo itu.
“Prof Rady A Gani, sosok yang paripurna. Dulu beliau aktif sebagai dosen di Fakultas Pertanian, Sosial Ekonomi, setelah itu oleh Prof. Amiruddin meminta beliau menjadi Bupati di Wajo. Setelah dari Wajo, diminta lagi kembali ke kampus menjadi rektor, jadi paripurna beliau,” kata Nurdin.
Saat memimpin Wajo itu, Radi menjadi salah satu bupati yang mampu mengaktifkan sawah tadah hujan di sana, yang dikenal baik dengan proyek pompanisasi.
Adapun komunikasi terakhir Nurdin sebelum Rady A Gani sakit di sebuah kesempatan. “Saat itu beliau menyatakan, saya bangga kamu bisa lebih dari saya,” ujar Nurdin mengutip kalimat Prof Rady Gani.
Almarhum dimakamkan di Pekuburan Pattene, Kabupaten Maros. Setelah dishalatkan di mesjid dekat rumah almarhum ba’da shalat Dhuhur, selanjutnya dibawa ke rektorat lantai 1 untuk memberikan penghormatan dan doa oleh civitas akademika. (*)
Editor : Jesi Heny