MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka S.E sangat mengapresiasi upaya Gubernur Sulsel dalam mempercepat penanganan Covid-19, dengan membangun fasilitas kesehatan berupa pusat infeksi (Infection Center).
Gedung Infection Center yang berada di RSUD Sayang Rakyat dan RSUK Dadi telah diresmikan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang ditandai dengan penandatangan prasasti di areal RSUD Sayang Rakyat Jl. Pahlawan Biringkanaya Makassar, Senin (11/5/2020).
Adapun jumlah kamar yang disiapkan sebagai ruang isolasi sebanyak 106 di RSUD Sayang Rakyat, sedangkan untuk RSUK Dadi tersedia 150 tempat tidur dengan sejumlah fasilitas yang representatif.
Pangdam berharap tidak ada pasien Covid -19 yang menempati ruangan tersebut, karena virus coronanya bisa ditekan penyebarannya, sehingga tidak sempat digunakan.
“Kita semua harus bergotong-royong, bahu membahu melawan Covid-19,” ucap Pangdam.
“Kuncinya adalah disiplin. Bila kita semua disiplin mematuhi aturan pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan dan memiliki visi yang sama dalam menangani Covid-19, tentu penyebaran virus corona tersebut tidak masif dan bisa diminimalisir,” jelas Mayjen Andi.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, bahwa ketika semua orang taat protokol kesehatan dengan melakukan physical distancing (jaga jarak), selalu memakai masker, tetap tinggal di rumah, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, senantiasa mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hansanitizer serta olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi, maka lambat laun virus corona tersebut tidak bisa menyerang dan wabah pun bisa hilang.
Senada dengan Pangdam, Gubernur Sulsel pun berharap ruang isolasi khusus ini tidak dihuni pasien positif Covid-19, karena dia ingin pasien corona berkurang dan Sulsel mengalami tren kesembuhan pasien yang bagus.
“Tentu kita berharap mudah-mudahan ini tidak digunakan. Karena harapan kita adalah bagaimana pasien-pasien Covid-19 terus terjadi penurunan, tapi inikan bukan jangka pendek, ke depan kita tidak tahu virus apalagi yang akan datang sehingga tentu kita harus mempersiapkan diri,” ujar Prof Nurdin Abdullah.
Prof Nurdin menambahkan, bahwa dengan diresmikannya ruangan ini, Sulsel akan menjadi pusat rujukan penyakit infeksi.
“Tapi saya yakin Insya Allah ini akan menjadi pusat rujukan untuk penyakit-penyakit yang punya infeksi termasuk Covid-19 ini,” tambahnya
Masyarakat Sulawesi Selatan boleh berbangga memiliki rumah sakit yang representatif, yang dilengkapi Wifi dan TV, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan isolasi bagi masyarakat yang terpapar, terutama yang ODP dan PDP maupun yang OTG
Dukungan tenaga kesehatan pun sangat mencukupi terdiri dari 10 dokter ahli paru, 15 dokter anastesi,10 dokter ahli gizi, 10 dokter labolatorium, 13 dokter analisis laboratorium dan 2 dokter penyakit dalam beserta 6 tim manajemen disaster.
Sedangkan untuk jumlah ventilator RSUD Sayang Rakyat memiliki 10 ventilator dan RSUK Dadi Sulsel memiliki 12 ventilator.
Selain Pangdam Hasanuddin yang menyaksikan peresmian pusat infeksi rumah sakit ini, tampak hadir Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Mas Guntur Laupe, Kajati Sulsel Dr Firdaus Derwilmar, SH dan Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani.
Penulis : Edi (Pendam)
Editor. : Jesi Heny