Pangdam XIV/Hsn Berharap Latihan Posko dan Latihan Lapangan Gulben Mampu Tingkatkan Kualitas Tugas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Usai pelaksanaan latihan lapangan penanggulangan bencana alam (Latgulben), Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han), memberikan evaluasi dan kaji ulang pelaksanaan Latihan Posko dan Latihan Lapangan Korem 142/Tatag TA. 2023, di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam, Kota Makassar, Kamis (19/10/2023).

Diketahui, sebelumnya Korem 142/Tatag telah melaksanakan latihan posko dan lapangan penanggulangan bencana alam yang berlangsung di wilayah Sulawesi Barat, dengan melibatkan unsur jajaran TNI-Polri, Basarnas, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Damkar, Tagana Prov. Sulbar dan Kab. Mamuju serta Stakeholder lainnya.

Evaluasi dan kaji ulang disampaikan langsung oleh Mayjen Totok melalui zoom meeting kepada unsur penyelenggara, pelaku dan pendukung yang terlibat, serta menghadirkan Pejabat Utama (PJU) Kodam XIV/Hasanuddin, serta diikuti oleh jajaran Korem 141/Tp dan Korem 143/HO.

Pangdam menuturkan, bahwa kegiatan latihan ini disamping bagian dari bahan penilaian bagi penyelenggara, juga diharapkan menjadi pembelajaran ilmu baru sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan dapat lebih optimal dan lebih baik dari kegiatan latihan.

“Sengaja saya hadir pada pelaksanaan kaji ulang yang sepengalaman saya Pangdam tidak pernah ikut seperti ini, ini pengalaman baru dan saya libatkan Korem lain karena ke depan pelakunya bergantian, sehingga harapan saya kaji ulang ini masing-masing Korem sudah ada bekal awal, jangan sampai nanti tidak paham,” tegasnya.

Dalam arahannya, Jenderal bintang dua abituren Akmil 1989 ini memberikan apresiasi dalam hal administrasi yang sudah cukup baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu dijadikan evaluasi bersama. Ia pun menjelaskan bahwa dalam latihan tersebut setiap peserta dituntut harus memahami tugas masing-masing, dan senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholders sesuai fungsi masing-masing.

“Pahami bahwa bencana alam itu bukan tugas utama Korem tapi kita membantu sehingga yang banyak kita lakukan ada komunikasi dan koordinasi. Jadi setiap ada yang diputusan, Danrem harus berkoordinasi ke institusi yang bertanggungjawab,” tandasnya.

Orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin ini mengharapkan agar para Danrem beserta jajaran harus mampu tingkatkan kualitas tugas dengan selalu siap dan melatih diri, juga melakukan latihan secara terpadu bersama stakeholder di wilayah, guna menghasilkan kerjasama yang Intensif, sehingga saat latihan penanggulangan bencana alam dapat bersinergi bersama.

Sumber : Pendam XIV Hsn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Seni SULSEL

Pentas Seni P5, Murid SD Negeri Borong Makassar Tampilkan Tari Paijo dan Tari Velocity Bocil Kece

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Tarian kreatif dan dinamis yang biasanya hadir di media sosial, ditampilkan dalam Pentas Seni P5 di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (23 Juni 2025). Dua tarian yang mendapat sambutan riuh, yakni Tari Paijo dan Tari Velocity Kece Boys. Gerakan-gerakan yang terkesan seadanya, tapi lucu ala paltform medsos, mengundang tawa […]

Read more
Gowa SULSEL

Tradisi Baca-Baca Menandai Pembukaan Warung Mas Adji di Panciro Gowa

GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Masyarakat Makassar kaya dengan tradisi dan kearifan lokal. Pada saat memulai membuka usaha, misalnya, didahului dengan mengadakan baca-baca. Yakni memohon pertolongan dari Tuhan yang Maha Kuasa agar diberi kelancaran rezeki dan keberkahan dalam hidup. Tradisi baca-baca itu pula yang dilakukan saat pembukaan Warung Mas Adji, di Panciro, Kabupaten Gowa, Ahad (22 Juni […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Pasar Senja dan Cicilan Huruf Bersama DR Kopi di Pare, Kediri, Jawa Timur

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – 22 Juni 2025, dengan sepotong senja yang sedikit malu-malu di sudut lapangan Kampung Inggris. Menggelar pertemuan dan perkawanan di antara huruf. Suara bersahutan membaca lembar demi lembar buku Jurgen Habermas tentang Modernitas: Sebuah Proyek Yang Belum Selesai. Rumah Buku sedikit berbeda dengan biasanya. Aktivitas kali ini tidak berbicara tentang ruang desa di […]

Read more