Pemkot Makassar Dukung BPS Terkait Pendataan Potensi Kelurahan dan Kecamatan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mendukung penuh survey pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang sementara berjalan di Kota Makassar.

Pendataan tersebut terkait potensi kelurahan, kecamatan dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Kota Makassar.

Ada tiga koresponden dalam pendataan yakni level pemerintahan tingkat kelurahan, tingkat kecamatan dan tingkat Kota.

Khusus tingkat kota narasumber utamanya yakni Pj Sekda sendiri dan beberapa OPD.

Sebanyak 167 variabel atau pertanyaan yang disertakan dalam sebuah kuesioner. Pertanyaan meliputi berbagai hal, seperti kawasan industri, persampahan, kondisi keberadaan sungai, lapangan terbang perintis, rumah singgah, rumah aman dan masih banyak hal lainnya.

“Survey ini sangat bagus sekali, karena bisa melihat gambaran karakteristik dari struktur bawah. Baik dari potensi ekonomis, infrastruktur dan sebagainya,” ucap Firman.

Karenanya, dia meminta OPD untuk secara detail menjawab kuesioner serta mengedepankan kondisi secara fakta. Jangan sampai ada data yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.

Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama Pemkot Makassar sendiri meminta secara langsung untuk bekerja sama dengan pihak BPS dalam hal pemberian data-data seperti stunting, kemiskinan, generasio, IPM untuk ditampilkan di War Room yang dikelola oleh Kominfo.

“Sesuai arahan Pak Wali Kota Makassar untuk menampilkan data-data penting secara realtime sebagai tolak ukur perkembangan kota. Olehnya itu kita mau kerja sama dengan BPS. Pendataan ini juga sangat penting sebagai dasar pengambilan perencanaan dan keputusan kedepannya,” sebutnya.

Sementara, Kepala BPS Kota Makassar, Abdul Hafid mengungkapkan, jika pendataan yang dilakukan sejak tanggal 2 Mei 2024 dan berakhir pada tanggal 31 mei 2024 mendatang.

Karenanya, Ia meminta pemkot untuk segera mengisi informasi secara berkualitas dan mengumpulkan jawaban tersebut tepat waktu. Katanya, hasil dari pendataan ini akan menghasilkan dua indeks yakni kesulitan biografis dan indeks desa.

Lalu, akan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan di wilayah pemerintah dan sebagai evaluasi dana desa atau kelurahan.

“Kita harap kerjasamanya. Adapun permintaan data untuk ditampilkan di War Room Pemkot, kami sangat senang dan kami akan tindak lanjuti untuk tracking data yang diminta,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LEGISLATIF SULSEL Wajo

DPRD Kabupaten Wajo Ajukan Dua Ranperda Inisiatif Melalui Rapat Paripurna

WAJO, EDELWEISNEWS.COM – DPRD Kabupaten Wajo mengajukan 2 Ranperda inisiatif melalui rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Wajo Lantai II, Jumat (26/7/2024). Kedua Ranperda inisiatif tersebut yakni, Perubahan Kedua atas Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang Usul Inisiatif Komisi I DPRD Kab. Wajo dan Fasilitasi Pendidikan Pondok Pesantren […]

Read more
Makassar SULSEL

Disbud Persembahkan Tari Bunga Buttayya, Kisahkan Perempuan dan Makassar di F8

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Kebudayaan Kota Makassar kembali memeriahkan event Makassar International Eight Festival & Forum atau F8 di Panggung Utama F8, Kawasan Tugu MNEK, CPI, Jumat (26 Juli 2024). Disbud Makassar menampilkan Tari Bunga Butayya yang menggambarkan karakter perempuan dan Makassar. Yang mana dua kata tersebut memiliki entitas yang tak bisa dipisahkan. Sosok perempuan […]

Read more
Makassar SULSEL Wajo

LSKP Bekerja sama Dinkes Kabupaten Wajo Gelar Bimtek Evaluasi Standar Pelayanan Minimal

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) mengadakan Bimbingan Teknis Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2024 di Hotel M Regency Makassar dari tanggal 25 hingga 26 Juli 2024. Dr. drg. Hj. Armin, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo mengatakan, Bimtek ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan […]

Read more