Pengerjaan Jalan Tol Layang Pettarani Mengalami Peningkatan 23 Persen

MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Tol Layang A.P Pettarani nantinya akan menjadi jalan tol layang pertama di Makassar yang keberadaannya diharapkan dapat menjadi ikon Kota Makassar, yang juga sebagai pengatur distribusi lalu lintas untuk mendukung sistem transportasi di Makassar.

Pembangunan tol layang sepanjang 4,3 KM ini sudah mulai dilakukan sejak April 2018 dan kini mengalami percepatan pengerjaan yang cukup signifikan.

Itu disampaikan oleh PT Nusantara Infrastruktur (NI) saat mengunjungi Balai Kota Makassar, Selasa (25/06) siang. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menyertai PT NI saat pertemuan berlangsung.

Mereka diterima Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar, Asisten II Irwan Bangsawan, Kepala Badan Pertahanan Kota Makassar Manai Sophian, dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar M Iqbal Asnan.

Pertemuan membahas progres pengerjaan tol layang yang mengalami peningkatan sebesar 23% dan diupayakan tuntas sesegera mungkin agar masyarakat Makassar bisa segera menikmati bebas macet.

“Saat ini peningkatan pengerjaan mencapai 23%, sudah ada beberapa titik yang bisa dilihat pengerjaannya. Syukurnya dengan marka jalan yang ada saat ini sangat membantu tahapan penyelesaian tol layang, meski masih ditemukan ada titik macet di sekitar jalan tol,” tutur Danang

Selain itu, Makassar New Port juga menjadi topik pembahasan kunjungan ini. Lokasi dan rencana pembuatan serta anggaran untuk Makassar New Port juga kini sedang dalam tahap pembahasan bersama PT Pelindo dan juga Pemerintah Kota Makassar.

“Kami ingin meminta dukungan dari Pemerintah Kota Makassar selain proyek Tol Layang Pettarani juga untuk Makassar New Port,” tambah Danang

Menyikapi ini, Sekda M. Ansar menyambut baik dan berjanji akan mendukung proyek ini untuk menjadikan Makassar lebih maju.

“Kami dari Pemerintah Kota Makassar akan selalu memberikan dukungan untuk peningkatan Kota Makassar. Yang penting saat ini bagaimana proyek tol layang ini bisa berjalan sesuai rencana, demikian juga Makassar New Port agar bisa menambah nilai Makassar di mata dunia,” kata Ansar.

Dengan kunjungan ini diharap masing – masing pihak terkait bisa menjalankan tugasnya dan warga Makassar kelak bisa menikmati sesuai target waktu. (hum)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Paldam XIV/Hsn Bersama Persit KCK Ranting 4 Pal Cabang 4 Slog PD XIV/Hsn Salurkan Bantuan Sosial kepada Personel Terdampak Banjir

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Peralatan Kodam (Paldam) XIV/Hasanuddin bersama Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Pal Cabang 4 Slog PD XIV/Hasanuddin menyalurkan bantuan sosial kepada personel Paldam yang terdampak banjir di wilayah Kota Makassar, Kamis (13/2/2025). Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Pal Cab IV, Ny. Diana […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Kodim 1408/Makassar Salurkan Bantuan dan Layanan Kesehatan bagi Warga Terdampak Banjir di Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kodim 1408/Makassar melaksanakan pemberian bantuan sosial, pemeriksaan kesehatan, serta evakuasi bagi warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah pengungsian di Kota Makassar, Kamis (13/2/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Bantuan yang disalurkan berupa mie instan dan makanan siap […]

Read more
Makassar SULSEL

TPP ASN Pemprov Sulsel Belum Dibayarkan, Sekda Jufri Rahman: Masih Menunggu Persetujuan Kemendagri

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- Pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pegawai di lingkup Pemprov Sulsel mengalami keterlambatan. Sebelumnya, di era Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh, TPP dibayarkan setiap tanggal 5 bulan berjalan. Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kebaikan yang telah dibangun oleh pejabat sebelumnya, yaitu Prof Zudan Arif Fakrulloh. Prof Fadjry. […]

Read more