Peringati Hari Perempuan Internasional, LSKP Gelar Diskusi Bahas Kekerasan Seksual

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Bersatu Melawan Kekerasan Seksual, Diskusi Ruang Publik, digelar secara daring, Sabtu (5/3/2022). Diskusi dimulai pukul 14.00 sampai 16.00 Wita.

Ruang Publik Seri ke-11 mengangkat tema : Bersama Melawan Kekerasan Seksual, Tantangan Kebijakan dan Praktek Dalam Pencegahan, Perlindungan dan Pendampingan. Pembicara yang hadir yaitu Dr. Bahrul Fuad, MA, anggota Komisi Nasional (Komnas) Perempuan dan Rosmiati Sain, SH Direktur Lembaga Bantuan Hukum Assosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Sulawesi Selatan.

Diskusi ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan oleh Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) dengan moderator Dwiana Fajriati Dewi (Peneliti LSKP).

Dalam pengantar diskusi, Bahrul Fuad menyatakan, bahwa kekerasan seksual adalah salah satu agenda bersama yang harus dihapuskan, dengan keterlibatan semua pihak. Bahrul menginformasikan, bahwa kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan selama masa pandemi ini.

“Bahkan kekerasan dalam rumah tangga mencapai 6.480 kasus di tahun 2021. Sangat meresahkan. Para korban dan masyarakat harus aktif untuk melakukan perlindungan terhadap perbuatan yang melanggar hak-hak asasi manusia,” ujar Alumni Universitas di Belanda ini.

Selain itu, perlu pembekalan yang lebih kepada penegak hukum agar sadar ketika mendapat laporan. Bukan hanya sekedar empati. Bahrul mengingatkan, agar aparat penegak hukum tidak langsung menghina korban. Misalnya dengan mengatakan “Anda yang genit sehingga mendapat pelecehan verbal”.

“Sehingga upaya melawan kekerasan seksual perlu dikuatkan melalui kesadaran hukum di institusinya juga,” imbuhnya.

Bahrul juga menambahkan, bahwa kelompok disabilitas perempuan perlu sama-sama dijaga. Karena mereka adalah kelompok yang paling rentan mengalami pelecehan dan kekerasan seksual.

“Diskusi ini penting, untuk meningkatkan kesadaran dan sensitifitas perspektif gender, untuk dapat menghindari terjadinya kekerasan terhadap perempuan dari lingkungan terdekat,” ujar Bahrul.

Rosmiati Sain juga memberikan pengingat kepada peserta diskusi, agar terus sadar melaporkan kasus kekerasan seksual. Jangan menganggap kasus kekerasan seksual sebagai aib, sehingga malu melaporkan. Karena hal itu justru akan membuat korban semakin dieksploitasi.

“Masyarakat harus melakukan pelaporan agar kekerasan seksual dapat dihilangkan, paling tidak diminimalisir sehingga tidak terjadi korban-korban lainnya. Beberapa lembaga pelayanan yang dapat membantu korban antara lain, organisasi masyarakat seperti LBH APIK dan lembaga pemerintah, seperti UPT Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) di setiap Kab/Kota dan Provinsi di Sulawesi Selatan,” terang Rosmiati.

Sesi tanya jawab sangat dinamis, karena lima orang penanya banyak membagi berbagai kasus yang terjadi di sekitar mereka. Salah seorang penanya, menanyakan mengenai upaya menghindari kekerasan seksual di dunia internet.

Kedua narasumber menyarankan untuk melaporkan tindakan tersebut dengan screen shoot atau menyimpan bukti tindakan perundungan dan kekerasan yang dialami, kemudian melaporkan kejadian ke Unit Kejahatan Siber di Unit Kepolisian terdekat atau ke lembaga layanan yang bisa membantu.

Sementara Bahrul menyarankan untuk mengirim email ke pengaduan@komnasperempuan.go.id agar bisa diteruskan ke unit kejahatan siber Kepolisian RI untuk diusut pelakunya.

Di akhir diskusi, kedua narasumber sangat berharap sinergitas semua pihak agar terlibat dalam perlindungan, penanganan dan pemulihan korban kekerasan seksual dapat terpenuhi hak-haknya. Kedua, juga mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan RUU TPKS untuk dapat menguatkan upaya hukum dalam memberantas kejahatan seksual dan memberikan perlindungan maksimal untuk para korban.

Penulis : A. Naris Agam

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agama Makassar SULSEL

Makassar Berzikir, Munafri: Santri Garda Persatuan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Suasana khidmat menyelimuti pelataran Masjid Amirul Mukminin atau yang dikenal sebagai Masjid Terapung Makassar, saat gema shalawat dan dzikir menggema dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025) malam. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri sekaligus menyampaikan sambutan pada kegiatan Dzikir dan Doa Bersama untuk Nusantara, dalam rangka Peringatan Hari Santri […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Pererat Silaturahmi dan Sinergi, Pangdam Hasanuddin Terima Kunjungan Kapolda Sulsel di Makodam

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam menerima kunjungan silaturahmi dari Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (22/10/2025). Kedatangan Kapolda Sulsel ini, selain untuk menjaga hubungan silaturahmi dan mempererat sinergitas antara TNI […]

Read more
Makassar SULSEL

Kado Hari Santri : Pemkot Makassar Siapkan Regulasi untuk Perkuat Pesantren

MAKASSAR, EDELWEIANEWS.COM – Momentum Peringatan Hari Santri Nasional 2025 menjadi babak baru bagi penguatan lembaga pesantren di Kota Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama DPRD Kota Makassar resmi membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Fasilitas Penyelenggaraan Pesantren dalam rapat paripurna yang kini dibahas di DPRD masuk tahapan paripurna. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi […]

Read more