JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Patiware Bau Djemma melakukan kunjungan perdananya di Perpustakaan Nasional RI. Kunjungan kerja koordinasi ini diterima oleh Deputi II Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar Pasaribu beserta pejabat terkait di ruang rapat Deputi II Gedung B lantai 1 Perpustakaan Nasional RI, Jl. Salemba Raya Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
Beberapa agenda kunjungan disampaikan oleh Kadis Perpustakaan Kota Makassar diantaranya, perkenalan sebagai Kadis baru, melaporkan capaian kinerja Dinas Perpustakaan, dukungan program dan kegiatan, pengembangan sistem otomasi yang terintegrasi dan memperoleh arahan langsung dari Perpusnas.
“Saya masih baru di Perpustakaan Bapak Deputi, dan alangkah eloknya saya memperkenalkan diri kepada Perpustakaan Nasional dan sekaligus meminta arahannya dan menyampaikan capaian kinerja Dinas Perpustakaan Kota Makassar selama ini,” ujar Andi Patiware.
Deputi II yang mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI sangat mengapresiasi capaian kinerja Dinas Perpustakaan Kota Makassar selama ini dengan berbagai program dan inovasinya dan akan terus mendukungnya.
“Selamat bergabung di Perpustakaan Pak Kadis, saya selalu mengikuti perkembangan Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Dan kami memberikan saran di kepemimpinan baru ada pendekatan baru yang dilakukan Perpustakaan Kota Makassar sesuai perilaku masyarakat disana,” harap Adin Bondar Pasaribu.
Adin menyebutkan pendekatan baru itu bisa dalam bentuk digital maupun konvensional. Namun yang menjadi pertimbangan berdasarkan survey hampir 60 % masyarakat masih menyukai bacaan tercetak. Olehnya, akses media digital dan konvensional masih tetap berjalan bersama. Selain itu, membangun image bahwa Perpustakaan milik masyarakat, harapannya perilaku membaca masyarakat akan kuat sehingga Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) meningkat.
Perpusnas juga mendorong.peningkatan jumlah koleksi minimal di Perpustakaan Umum sesuai manifesto Unesco yakni pengadaan buku baru 2 judul buku untuk 1 penduduk, dan penyediaan tenaga perpustakaan dengan rasio 1 banding 2.500.
Harapannya agar paradigma Perpustakaan bukan institusi yang pasif, namun sesuai manifesto Unesco, Perpustakaan menjadi tempat pembelajaran sepanjang hayat dan itu menjadi instrumen sosial sebagai tanggung jawab Perpustakaan yang programnya dilaksanakan berkesinambungan.
Kemudian Perpusnas juga mendorong Kota Makassar untuk membuat program penguatan edukasi kegemaran membaca dilingkungan keluarga, karena starting poin budaya baca dimulai dari keluarga, keluarga kuat negara akan kuat. Penguatan tersebut dapat juga berupa penguatan kearifan lokalnya, pelestarian naskah bugis, pembuatan buku bacaan untuk anak-anak dari cerita atau naskah budaya disana yang sudah disesuaikan sesuai kebutuhan anak-anak. Selanjutnya layanan inklusi sosial dikembangkan tidak lagi untuk yang dewasa tetapi untuk pelajar juga dan berkolaborasi dengan instansi lainnya.
Adin Bondar juga berharap agar Dinas Perpustakaan tidak hanya fokus kepada layanan Perpustakaan Umumnya saja, tetapi sebagai instansi Plpembina semua jenis perpustakaan di wilayahnya sesuai kewenangannya.
Dalam pertemuan itu, Perpustakaan Nasional RI akan melanjutkan pemberian DAK untuk melengkapi pembangunan gedung perpustakaan yang sudah berdiri di Kota Makassar yakni, DAK TIK dan mobiler serta bantuan lainnya termasuk Perpustakaan keliling untuk mendukung pengembangan perpustakaan di Kota Makassar.
Selain arahan dari Deputi II, beberapa masukan juga disampaikan oleh Kepala Pusat di Perpustakaan Nasional RI yang ikut mendampingi Deputi II yakni Kepala PusatJasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Agus Sutoyo, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Nani Nani Suryani Suryani, Kepala Pusat Data dan Informasi, Taufiq A Gani dan Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya baca, Nurhadisaputra.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Patiware yang didampingi Pustakawan, Tulus Wulan Juni dan staf layanan IT, Andi Ichsan Jaylani mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan arahan yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional, sehingga akan menjadi bekal dan penguatan dalam penyusunan program dan kegiatan Perpustakaan di Kota Makassar yang lebih baik lagi. Termasuk dalam waktu dekat akan bergabung dengan layanan kartu SAKTI (Satu Kartu Terintegrasi) dengan Perpustakaan Nasional. Program ini memungkinkan masyarakat dapat meminjam buku di Perpustakaan Nasional dan dapat mengembalikan bukunya di Perpustakaan terdekat termasuk di Perpustakaan Kota Makassar. (TWJ)
Editor : Jesi Heny