MAROS,EDELWEISNEWS.COM – Gugusan taman batu di Dusun Rammang-rammang Desa Salenrang, Kabupaten Maros semakin populer. Akhir-akhir ini semakin banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung kesana.
Keindahan taman batu bisa dinikmati pengunjung ketika akan memasuki Dermaga II Dusun Rammang-rammang. Batu-batu yang menarik dengan bentuk-bentuk yang unik bisa pula dinikmati dengan menyusuri sungai dari Dermaga I. Batu yang tertanam di dalam sungai dan menyeruak di atas sungai menambah keindahan hamparan alam Dusun Rammang-rammang.
Konon keindahan Rammang-rammang bisa disejajarkan
dengan Ha Long Bay di Vietnam maupun Guilin di China. Lokasi Rammang-rammang
berada di utara Kota Makassar, sedikit melewati ibukota Kabupaten Maros.
Jarak Rammang-rammang dari Kota Makassar sekitar 40 km dan bisa ditempuh dengan
waktu 2 jam perjalanan. Tapi kalau lewat jalur jalan tol pasti memakan waktu
lebih singkat.
Untuk memasuki wilayah Rammang-rammang, pengunjung bisa menandainya dengan jalan masuk Pabrik Semen Tonasa. Hanya kalau pabrik mengarah lurus, Kampung Karts Ramang-ramang belok kiri di gerbang yang bertuliskan Desa Salenrang, Kacamatan Bontoa, Maros.
Kondisi jalan menuju lokasi wisata ini tergolong sudah baik. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir akan menemukan jalur seperti di my trip my adventure atau tersesat. Sejumlah papan bicara akan menunjukan pengunjung jalan pergi dan jalan pulang. Hehehe..
Keunikan Rammang-rammang dibanding
tempat wisata lainnya, karena pesona gugusan karstnya. Pemandanganya pun sangat
eksotik. Wisatanya sendiri adalah ketika Anda menjejakkan kaki pertama kali di
sana. Cara menikmatinya ada dua pilihan, wisata susur sungai dengan perahu
ataupun berjalan kaki.
Wisata perahu susur sungai, akan memacu adrenalin ketika Anda memasuki Kampung
Berua. Air sungainya sangat tenang, tanpa ada riak dan ombak yang berbahaya. Tarif
untuk masuk ke Kampung Berua, Rammang-rammang antara Rp150.000-Rp300.000 per perahu. Perahunya
adalah perahu bermesin yang dikemudikan penduduk
setempat. Sepanjang sungai pengunjung akan disuguhi jajaran karst di kiri kanan
sungai serta pohon bakau. Sesekali pengunjung akan bertemu pula dengan perahu
pengunjung lain, yang akan menciptakan ombak-ombak kecil.
Pengunjung bisa meminta kepada tukang perahu agar berhenti sejenak untuk
mengambil gambar di spot-spot yang dianggap menarik.
Kedalaman sungai maksimal berkisar 2
meter, dengan lebar sungai sekitar 5 meter.
Jika baru kali pertama berkunjung ke Rammang-rammang dan ingin masuk ke Kampung
Berua, Anda bisa berkonsultasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang
ada di Dermaga I maupun Dermaga II. Mereka bisa menjadi pemandu Anda saat
berkeliling untuk menikmati spot-spot menarik di tempat ini.
Ada sejumlah cafe milik warga yang berlokasi di jajaran taman batu di ketika menuju ke Dermaga II. Namun, saya lebih senang nongkrong di Cafe Puncak sambil menikmati sunset. Dari tempat ini ketika cuaca cerah, matahari terbenam akan terlihat sempurna hingga sampai di peraduannya.
Penulis : Jesi Heny