
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Basri, S.Pd, M.Pd mengemukakan, masa pandemi Covid-19 memaksa guru dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh, menggunakan teknologi informasi komunikasi lewat internet.
Hal ini diungkapkan Basri ketika menjadi narasumber seminar virtual yang dilaksanakan Forum MGMP Kabupaten Enrekang, Rabu (13/5).
Selain Basri, hadir menjadi narasumber, H. Arif Candik, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah Berprestasi Sulsel 2018, dan Yandri Soejono, S.Si, M.Pd, Guru Berprestasi tingkat Nasional 2019, moderator Hadijah, S.S, M.Pd, bertindak sebagai host, Haryono, S.Pd, Ketua Forum MGMP Kab. Enrekang.
Diskusi yang mengangkat tema ‘Best Practice Guru Dalam BDR Masa Pandemik Covid-19, dibuka Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Baharuddin Iskandar, S.Pd, M.Pd.
Basri mengaku salut dan bangga atas inisiatif MGMP Kab Enrekang, lebih khusus kepada Kepala Cabdis Wilayah X yang dapat melakukan kerja-kerja inovatif, krearif dan adaptif di massa Covid-19.
Pandemi Covid-19, kata Basri, memaksa kita untuk tidak datang ke sekolah, berkumpul dan berinteraksi dalam proses pembelajaran. “Disamping itu, kita dituntut belajar dan mengajar, menuntaskan pembelajaran sesuai kurikulum yang ada, kendati dilaksanakan di rumah dengan sistem pembelajaran jarak jauh lewat daring,” tutur Basri.
Dia juga mengapresiasi kegiatan MGMP Kab. Enrekang yang ujungnya adalah untuk kepentingan siswa yang mengarah pada kompetitif, peningkatan kualitas dan juga kesejahteraan
Basri juga mengingatkan agar apapun yang dilakukan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, hendaknya selalu berdasar pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan juga komponen Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
“Mengelolah sekolah paling tidak ada 7 prinsif MBS yang wajid dipedomani seorang kepala sekolah, diantaranya kemandirian, keadilan, keterbukaan, kemitraan, partisipatif dan efisiensi,” pungkasnya.
Penulis : M. Asri
Editor. : Jesi Heny