Program KB Berperan Antisipasi Ledakan Penduduk Pasca Pandemi Covid-19

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, menyebut, program Keluarga Berencana (KB) sangat berperan untuk mengantisipasi ledakan penduduk pasca pandemi Covid-19. Karena itu, semua stakeholder terkait harus bersinergi, sehingga tujuan penyelenggaraan KB untuk mensejahterakan keluarga dan masyarakat secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan, bisa tercapai.

“Dalam pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pembangunan berwawasan kependudukan harus menjadi komitmen kita bersama,” kata Abdul Hayat, saat membuka Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Pelayanan Keluarga Berencana di Sulsel, yang dilaksanakan di Hotel Remcy, Selasa (1/12/2020).

Abdul Hayat mengungkapkan, pembangunan harus meletakkan penduduk sebagai fokus, baik sebagai subjek maupun objek, dalam rangka memperluas pilihan untuk mencapai tujuan pembangunan standar hidup layak, kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau keterampilan yang berkelanjutan, melibatkan masyarakat. Hal ini diatur dalam Undang-undang No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Program KB sebagai salah satu upaya pembangunan berwawasan kependudukan, harus pula fokus pada penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.

Menurutnya, program KB tidak berdiri sendiri, namun harus terintegrasi dan sinergi dengan seluruh sektor terkait, lembaga pemerintah, maupun lembaga non pemerintah. Tidak hanya di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota saja, namun hingga level desa dan kelurahan.

“Sinergi dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan program Keluarga Berencana dalam membawa perubahan bagi daerah dan masyarakat,” jelasnya.

Melalui pendekatan KB, lanjutnya, merupakan upaya dan pendekatan yang mengandung keterlibatan lintas sektoral. Oleh karena, penyebab dan akibat yang ditimbulkannya bergerak dalam spektrum wilayah kehidupan yang serba kompleks.

“Mari bersama-sama menguatkan peran secara sinergis bersama semua komponen masyarakat dalam kebersamaan, bergandengan tangan mensukseskan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana,” pesannya.

Ia menambahkan, di masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19 nantinya, program KB sangat berperan untuk mengantisipasi ledakan penduduk pasca pandemi. Dan program kependudukan lainnya berperan untuk meningkatkan kualitas penduduk dan kualitas ketahanan keluarga.

“Semoga forum ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk bersama-sama mengevaluasi pelaksanaan program KB, dan menemukenali hambatan yang ditemui di lapangan. Untuk selanjutnya, dapat digunakan sebagai database untuk merumuskan strategi bersama yang tepat,” pungkasnya. (hms)

Editor : Jenita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Olahraga SULSEL

Berkenalan dengan Kholbia dan Dita, Pebulu Tangkis Cilik Murid SD Negeri Borong, Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kholbia dan Dita, keduanya murid kelas 4A SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Di sekolahnya yang berada di Jalan Borong Raya Nomor 8, kedua anak ini bermain dan bersenda gurau, layaknya anak-anak seusianya. Siapa nyana, Kholbia dan Dita punya potensi sebagai pemain bulu tangkis andal di masa mendatang. Bulu tangkis merupakan […]

Read more
Bulukumba SULSEL

SSB Batugarumbing Tantang Teror, Pemuda Bontonyeleng Menolak Bungkam

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Teror tak menyurutkan langkah SSB Batugarumbing. Sanggar Seni Budaya desa ini menjadi sasaran setelah lantang menyeret isu “Desa Tanpa Solusi, Pemuda Bontonyeleng Merespon Agustus Tanpa Dana Desa.” Di balik perayaan dan gegap gempita Agustus, ada luka yang dibiarkan menganga: pemuda yang menuntut transparansi justru dibungkam dengan cara licik. Mereka diserang bukan lewat […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Desa Tanpa Solusi, Pemuda Bontonyeleng Merespon Agustus Tanpa Dana Desa

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di tengah gegap gempita kemerdekaan yang seharusnya dirayakan dengan semarak, Desa Bontonyeleng, Kabupaten Bulukumba, justru terperosok dalam kegelapan. Tidak ada kegiatan 17 Agustus, tidak ada dukungan bagi pemuda, dan yang tersisa hanyalah kecewa yang menggumpal. Sanggar Seni Budaya Batugarumbing (SSB) berdiri di barisan depan menyuarakan keresahan. Ketua umum mereka, Muh. Alif Dermawan, […]

Read more