
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang tidak efektif menekan laju kasus baru Covid – 19, tapi menjadi cara tepat untuk pembudayaan hidup sehat.
Hal tersebut dikemukakan Prof Arlin Adam, salah seorang Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UPRI Makassar. “Untuk menekan atau memutus rantai Covid – 19, PSBB sangat tidak efektif. Tapi untuk pembudayaan hidup sehat cara ini sangat tepat,” kata Prof Arlin, Senin (18/5/2020).
Dia juga memaparkan pola New Normal Life yang merupakan perubahan sosial fundamental yg dipicu oleh pandemi clCovid-19. Implikasinya, masyarakat harus terbiasa menerapkan perilaku sehat, seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan kegiatan – kegiatan yang mengarah pada peningkatan kekebalan tubuh.
“Ketika masyarakat sudah banyak yang menerapkan perilaku pencegahan dengan tepat, maka virus ini lama kelamaan akan hilang. Akibat tidak adanya host yang bisa diinfeksi. Ini dikenal dengan istilah behavioural immunity atau kekebalan karena perilaku,” terangnya.
Untuk mencapai massifikasi perilaku pencegahan itu, tetap dibutuhkan kebijakan seperti PSBB atau peraturan lain yang bertujuan membudayakan perilaku sehat dalam kehidupan keseharian masyarakat.
“Ini adalah pendekatan lanjutan yang selayaknya ditempuh saat kita sepakat untuk melonggarkan PSBB, sehingga kekhawatiran beberapa ahli terhadap dampak pelonggaran tidakk terjadi,” imbuh Dekan FKM UPRI tersebut.
Sebab, hanya masyarakat yang berperilaku sehat yang akan bertahan hidup di era pasca pandemi.
Kedepan, katanya, pemerintah harus fokus pada pengendalian perubahan perilaku secara massif dan cepat serta terstruktur, melalui instrumen kebijakan pemerintah.
“Supaya semua elemen bergerak terpadu dalam menciptakan perilaku sosial yang lebih sehat. Tanpa kebijakan pemerintah, perubahan perilaku sulit dibentuk secara cepat,” pungkasnya.
Penulis : Jesi Heny