MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ramlah, Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan, 2023-2025, berkesempatan bertemu dan berbincang dengan Najwa Shihab, Duta Baca Indonesia, 2016-2020, di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Pertemuan Founder Pintu Literasi dan Kedai Literasi itu dengan Najwa Shihab, merupakan impiannya sejak lama.
“Alhamdulillah, saya berkesempatan bertemu dengan salah satu jurnalis perempuan terkenal di Indonesia, sekaligus perempuan yang jadi role model para perempuan dan bahkan pemuda saat ini,” kata Rara, begitu sapaan akrabnya, melalui pesan WhatsApp, Kamis (20 Maret 2023).
Rara mengungkapkan, sejak dahulu, ia bercita-cita bertemu dengan idolanya itu. Najwa Shihab merupakan perempuan kelahiran Makassar, asal daerah Sidenreng Rappang, anak dari Quraish Shihab, guru besar dan ulama di Indonesia.
Pertemuan antara Rara dengan Najwa Shihab berlangsung di Masjid Kampus UGM, pada Kamis 13 April 2023. Masjid kampus tengah menggelar agenda rutin, Panel Diskusi yang dilaksanakan Ba’da Tarwih Tema diskusinya, “Problematika Moral Jagat Sosial Media” yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa Yogyakarta.
Dalam kegiatan itu, Najwa Shihab menyampaikan bahwa media sosial bagai dua sisi pedang yang punya dampak positif dan negatif. Karena itu, pemuda wajib cerdas menggunakan media sosial dan memfilter segala informasi yang diperolehnya.
Najwa Shihab lalu menyoroti perilaku bermedia sosial masyarakat Indonesia. Menurutnya, kadang rasa empati kurang. Contohnya, ketika terjadi kecelakaan. Ada fenomena di mana sebenarnya, korban sangat membutuhkan pertolongan. Namun yang dilakukan masyarakat, bukannya menolong, tapi justru sibuk mengambil gambar dan vidio lalu diposting di medsos.
Fenomena negatif lainnya, yakni saling hujat satu sama lain, menyebarkan kebencian, dan perilaku tidak bermoral lainnya.
Mindset seperti itu, kata host acara TV Mata Najwa tersebut, bisa diubah dan berubah menjadi hal-hal positif. Karena media sosial jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya akan memberikan dampak yang sangat luar biasa.
“Memanfaatkan media sosial dengan menebarkan kebaikan dan motivasi. Juga konten dan informasi yang penting, membela kebaikan, utamanya mengkritik apa yang memang perlu dikritisi dan diperjuangkan bersama-sama,” imbuhnya.
Najwa Shihab berharap semoga selalu lahir pemuda-pemudi yang peka terhadap keadaan dan lingkungan sekitarnya. Dia juga mengajak mereka yang hadir untuk sama-sama menyuarakan dan membela rakyat kecil.
Apalagi menghadapi tahun politik, katanya, pemuda wajib berdaya dan menjadi tameng dari segala hal negatif yang kemungkinan terjadi melalui media sosial, berupa berita hoaks dan propaganda. Dia yakin, pemuda merupakan kekuatan besar rakyat Indonesia.
Rara hadir dalam kegiatan itu. Kebetulan dia sedang menempuh pendidikan semester akhir Program Magister di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Prodi yang diambilnya adalah Studi Agama-Agama Konsentrasi Sosiologi Agama.
Impian Rara bertemu idolanya terkabul, setelah diberikan kesempatan oleh panitia masjid untuk bertemu Najwa Shihab. Ketika bertemu, Rara berbagi cerita tentang aktivitasnya sebagai Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan.
Dia juga menyampaikan beberapa hal seputar gerakan literasi yang dilakukan para pegiat literasi. Keduanya berharap ada kelanjutan dari pertemuan pertama tersebut.
Dalam pertemuan singkat itu, Najwa Shihab menitipkan salam kepada semua Duta Baca dan pegiat literasi agar tetap semangat dan terus berkontribusi bagi bangsa dan negeri ini, khususnya untuk Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan baik itu, Rara menyerahkan buku novel karyanya, tahun 2020 silam, berjudul Cita-Cita atau Cinta, di mana cita-citanya bertemu dengan sang idolanya telah tercapai.
Rara menyampaikan, sebagai Duta Baca Sulawesi Selatan, dia berharap Najwa Shihab akan datang lagi ke Makassar untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pemuda di daerah ini.
Penulis : Rusdin Tompo