Ribuan Pelajar Makassar Belajar Sejarah dan Pameran Seni Suku Aborigin di Museum Kota Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Konsulat Jenderal Australia menggelar Pameran Walking Through a Songline di Museum Kota Makassar, sejak 14 September sampai dengan 5 Oktober 2023. Ribuan sekolah berkunjung ke museum yang terletak di Jalan Balai Kota No 11 itu, guna belajar sejarah dan pameran seni suku Aborigin yang merupakan penduduk asli Benua Australia.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Dr Muhammad Fadli, menyampaikan para pengunjung itu terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, dan pelajar, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Khusus untuk anak sekolah, kegiatan ini termasuk outing class. Tujuan kegiatannya, kata Fadli, untuk menambah pengetahuan sejarah.

“Rata-rata pengunjung dalam sehari mencapai 1.000 orang,” tambah Fadli melalui WhatsApp, Senin (25 September 2023).

Kunjungan ke Museum Kota ini memang diimbau oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H Muhyiddin. Berdasarkan surat Kepala Dinas Pendidikan Kota, tertanggal 14 September 2023, yang ditujukan kepada Kepala SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Makassar, sekolah diajak melakukan pembelajaran outing class dengan mengunjungi Pameran Pengalaman Seni yang Imersif.

Seni imersif yang berkembang sejak tahun 1960an semakin diminati karena memadukan realitas virtual, realitas tertambah dan pelacakan gerak, serta imajinasi ulang karya para empu lama. Seni imersif cenderung mengundang dan inklusi, sehingga menarik orang-orang dari segala usia.

SD Negeri Borong, merupakan salah satu sekolah yang juga berkunjung ke Museum Kota. Mereka terdiri dari murid-murid kelas 4 dan 5. Murid-murid dari sekolah yang beralamat di Jalan Borong Raya No 8, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala itu, ditemani Andi Sumiati, S.Pd, Rosmiaty, S.PdI, Bu Elly dan Sultan.

Andi Ike, salah satu orangtua murid SD Negeri Borong, melihat betapa antusiasnya anak-anak mengikuti outing class ke museum kota tersebut. Itu karena mereka baru pertama kali berkunjung ke Museum Kota.

“Saya ikut mendampingi tapi nda ikut masuk. Soalnya dibatasi hanya guru dan murid yang bisa masuk,” kata wanita yang akrab disapa Bunda Icha itu.

Menurut cerita anaknya, Andi Aisyah Ramadhani, kelas 4, di dalam ruang kegiatan, dia melihat sebuah gambar besar dari proyektor. Gambarnya random. Ada gambar titik-titik seperti polkadot, garis-garis besar, ada juga gambar yang menyerupai ular.

Namun, dia menyarankan agar ke depan, sebaiknya dibuatkan jadwal kunjungan. Karena pada hari Kamis (21/9) itu, ada puluhan sekolah yang hadir. Mereka semua datang pagi, bersamaan. Mau tidak mau, mereka terpaksa menunggu sesuai nomor urut yang diberikan. Sehingga harus menunggu lama sekali, baru mendapat giliran masuk ke area pameran.

SD Negeri Borong sendiri mendapatkan nomor urut 50. Sementara mereka tiba di sana pukul 10.30. Namun, baru masuk ke pamerannya pukul 14.30. Bunda Icha menyarankan, agar lebih awal diberikan jadwalnya, supaya siswa tidak lama menunggu dan mereka tidak menumpuk di sekitar museum.

“Rasa penasaran siswa untuk melihat pameran menjadi berkurang karena mereka sudah lelah menunggu,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LEGISLATIF SULSEL Wajo

DPRD Kabupaten Wajo Ajukan Dua Ranperda Inisiatif Melalui Rapat Paripurna

WAJO, EDELWEISNEWS.COM – DPRD Kabupaten Wajo mengajukan 2 Ranperda inisiatif melalui rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Wajo Lantai II, Jumat (26/7/2024). Kedua Ranperda inisiatif tersebut yakni, Perubahan Kedua atas Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang Usul Inisiatif Komisi I DPRD Kab. Wajo dan Fasilitasi Pendidikan Pondok Pesantren […]

Read more
Makassar SULSEL

Disbud Persembahkan Tari Bunga Buttayya, Kisahkan Perempuan dan Makassar di F8

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Kebudayaan Kota Makassar kembali memeriahkan event Makassar International Eight Festival & Forum atau F8 di Panggung Utama F8, Kawasan Tugu MNEK, CPI, Jumat (26 Juli 2024). Disbud Makassar menampilkan Tari Bunga Butayya yang menggambarkan karakter perempuan dan Makassar. Yang mana dua kata tersebut memiliki entitas yang tak bisa dipisahkan. Sosok perempuan […]

Read more
Makassar SULSEL Wajo

LSKP Bekerja sama Dinkes Kabupaten Wajo Gelar Bimtek Evaluasi Standar Pelayanan Minimal

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) mengadakan Bimbingan Teknis Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2024 di Hotel M Regency Makassar dari tanggal 25 hingga 26 Juli 2024. Dr. drg. Hj. Armin, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo mengatakan, Bimtek ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan […]

Read more