
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rumah Sakit Bhayangkara Makassar kembali mencatat langkah maju dalam digitalisasi pelayanan kesehatan kepolisian. Kali ini, lewat peluncuran SIAP-FORENSIK (Sistem Integrasi dan Akselerasi Pelayanan Medis Forensik Terintegrasi SIMRS), inovasi yang digadang mampu menjawab tantangan layanan kedokteran forensik di era modern.

Inovasi ini hadir di tengah kebutuhan layanan forensik yang menuntut ketepatan, kecepatan, serta akuntabilitas tinggi, terutama dalam mendukung proses penegakan hukum.
“Inovasi ini merupakan bentuk komitmen kami menghadirkan layanan forensik yang profesional, transparan, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan SIAP-FORENSIK, setiap proses dokumentasi hingga pelaporan bisa dilakukan secara digital, lebih efisien, dan real-time,” ungkap perwakilan RS Bhayangkara Makassar, drg. Ira Farwiany Syafar, M. Adm. Kes., Sp. Perio, Subsp. RPID(K), Senin (8/9/2025).
Tak hanya mempercepat alur kerja, SIAP-FORENSIK juga dirancang dengan perhatian serius pada perlindungan data medis.
“Keamanan informasi adalah prioritas. Sistem ini dilengkapi dengan fitur perlindungan berlapis agar kerahasiaan identitas korban tetap terjaga. Kami ingin memastikan kepercayaan publik terhadap layanan kedokteran forensik semakin kuat,” jelas drg. Ira.
Lebih jauh, SIAP-FORENSIK tidak hanya dipandang sebagai instrumen teknologi, tetapi juga sebagai bukti keseriusan Polri dalam menghadirkan layanan forensik yang akurat, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Forensik adalah bagian penting dari pembuktian hukum. Dengan sistem ini, hasil pemeriksaan dapat lebih cepat dan akurat, sekaligus memberi kepastian bagi keluarga korban dalam memperoleh informasi medis,” tambahnya.
Sistem ini terhubung langsung dengan SIMRS, sehingga memudahkan koordinasi antara dokter forensik, penyidik kepolisian, hingga pihak terkait lainnya.
“Dengan satu platform yang sama, koordinasi bisa dilakukan secara terpadu. Proses yang sebelumnya memakan waktu panjang kini bisa dipersingkat, tanpa mengurangi ketelitian maupun kualitas pemeriksaan,” jelas drg. Ira.
Menurut drg. Ira, peluncuran SIAP-FORENSIK tidak hanya menjadi kebanggaan RS Bhayangkara Makassar, tetapi juga berpotensi menjadi model nasional.
“Kami berharap langkah ini bisa menjadi pionir dan menginspirasi rumah sakit lain di jajaran kepolisian untuk mengadopsi sistem serupa. Semakin cepat proses digitalisasi dilakukan, semakin kuat pula dukungan kita terhadap penegakan hukum yang modern dan terpercaya,” pungkasnya. (*)