MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala UPT SPF SD Inpres Kelapa Tiga I, Hj Nahidha Mallapiang, S.Pd, M.Pd, bertekad memajukan sekolahnya melalui pengembangan program inovasi. Hal itu dikatakan Nahidha, saat berdiskusi dengan penggiat Sekolah Ramah Anak (SRA), Rusdin Tompo, di sekolah yang terletak di Jalan Bakti 4 No 51, Sabtu (4 Maret 2023). Dalam diskusi itu, hadir pula Kepala Perpustakaan “Cerdas” SD Inpres Kelapa Tiga I, Lilis Gusnaningsih, S.I.P.
Nahidha menyampaikan, inovasi itu merupakan tuntutan sekaligus implementasi 18 Revolusi Pendidikan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Antara lain, satu anak satu bakat, satu sekolah dua guru inovator, sekolah Adiwiyata, smart library, dan festival bakat.
Terkait program inovasi itu, sekolah yang terletak di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu, akan mengembangkan program inovasi LINCAH. LINCAH merupakan akronim dari LIterasi Anak Cerdas Berakhlak.
Literasi Anak Cerdas Berakhlak ini berpedoman pada prinsip-prinsip hak anak. Yakni nondiskriminasi, partisipasi, demi pertumbuhan dan perkembangan, dan untuk kepentingan terbaik anak. Literasi ini akan mencakup 6 literasi dasar, seperti literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi digital, dan literasi budaya dan kewargaan.
Program inovasi LINCAH memadukan antara literasi, perlindungan anak, pengembangan kreativitas serta minat bakat anak dan pendidikan karakter. Pengertian cerdas ini bukan hanya berkaitan dengan cerdas akademik, tapi semua potensi dan bakat anak.
Dengan begitu, program inovasi LINCAH akan mengelaborasi kecerdasan anak, dengan memperhatikan penanaman nilai-nilai budaya dan agama, yang merupakan pendidikan karakter. Pendidikan karakter di sini adalah rasa percaya diri, kemandirian, kreativitas, kerjasama dan gotong royong, sebagaimana penguatan pendidikan karakter (PPK) dan Profil Pelajar Pancasila.
Sesuai namanya, LINCAH, diharapkan program ini akan mendinamisasi ekosistem sekolah untuk berjejaring dan bersama-sama mewujudkan inovasi tersebut. Lincah berarti aktif, tanggap, sigap, responsif dan peduli. Sedangkan
Berakhlak, artinya memiliki budi pekerti yang baik terkait dengan pendidikan karakter yang berhubungan langsung dengan Kurikulum Merdeka.
Inovasi LINCAH memiliki ciri khas, pembeda atau kebaruan yaitu berkaitan dengan prinsip hak anak, aktualisasi Kurikulum Merdeka, 18 Revolusi Pendidikan Walikota Makassar dan tentu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dalam hal ini pendidikan berkualitas. Program ini akan meminimalisasi permasalahan atau isu strategis yang berkaitan dengan pendidikan karakter dan kesenjangan literasi.
Lilis Gusnaningsih, yang merupakan alumnus Fakuktas Adab dan Humaniora UIN Alauddin, Makassar, mengungkapkan sejauh ini kegiatan Perpustakaan Cerdas, yang mendapat Akreditasi A itu, sudah berjalan. Kegiatannya, antara lain jadwal kunjungan wajib setiap kelas, ada kegiatan nonton bareng, dan membaca kumpulan cerita rakyat.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, katanya, mendorong kegiatan-kegiatan yang lebih kreatif dan bermanfaat. Sehingga, nanti akan ada kelas menulis kreatif untuk anak, yang diakhir program diterbitkan dalam bentuk buku. (*)