
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala SD Inpres Paccerakkang, Makassar, Muhammad Yunus Sanusi, S.Pd, M.Pd didampingi Kepala Perpustakaan, Melati, S.Pd menerima SK Pendirian Perpustakaan dari Dinas Perpustakaan Makassar. SK tersebut diserahkan Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Andika Cahyadi di ruang baca perpustakaan, Kamis (23/1/2020).
Menurut Andika Cahyadi, SK Pendirian Perpustakaan ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Perpustakaan di daerah, dalam hal ini Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang bertugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Perpustakaan.
“SK tersebut juga menerangkan dan menguatkan bahwa Perpustakaan SD Inpres Paccerakkang Makassar telah berdiri sejak tahun 1976 atau sejak sekolah pertama kali didirikan,” terang Andika.
SK Pendirian Perpustakaan adalah salah satu bentuk upaya penguatan kelembagaan perpustakaan. Kata Andika, keberadaan perpustakaan termasuk di sekolah bukan hanya ruang pelengkap, tetapi sebuah institusi/ lembaga sesuai amanah Undang-undang.
Berdasarkan UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 15 menyatakan, bahwa pembentukan perpustakaan dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/ atau masyarakat dan memberitahukan keberadaannya ke Perpustakaan Nasional RI.
Keberadaan Perpustakaan SD Inpres Paccerakkang Makassar yang menempati gedung tersendiri seluas 132 m2 termasuk area baca outdoor, telah dilaporkan ke Perpustakaan Nasional RI dan memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) : 7371111. B. 1000008.
Kepala Sekolah Muhammad Yunus Sanusi, berterima kasih atas dukungan dan bantuan pendampingan dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui program Sentuh Pustaka.
“Sehingga perpustakaan kami saat ini memiliki peran sebagai sumber belajar siswa dan guru, bahkan seluruh kelas telah dilengkapi sudut baca yang menarik,” ucap Yunus Sanusi.
SD Inpres Paccerakang adalah salah satu sekolah yang siap mengikuti akreditasi perpustakaan. Sekolah ini telah mengembangkan kegiatan literasi melalui pemilihan Duta Baca (siswa) dan Bunda Baca (orang tua siswa).
Perpustakaan ini mengembangkan konsep “go green”, sehingga jika pengunjung masuk ke perpustakaan akan terasa seperti di pegunungan, terasa nyaman karena dilengkapi AC dan nuansa hijau disekelilingnya. Selain itu, perpustakaan juga mempunyai Ruang Baca Outdoor atau disebut juga Teras Baca yang berada tepat di depan perpustakaan yang lumayan luas sehingga siswa atau guru dapat bersantai, berdiskusi sambil membaca buku atau menikmati fasilitas WiFi nya.
Penulis : Tulun Wulan Juni
Editor. : Jesi Heny