Sejarah Kecamatan Makassar, Kecamatan Terpadat di Kota Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kecamatan Makassar merupakan bagian dari Kawasan Kota Lama Makassar. Karena Kecamatan Makassar telah menjadi bagian dari Kota Makassar ketika wilayahnya masih berupa jalanan yang membujur dari utara di Pelabuhan Makassar hinga ke selatan di Kampung Jongaya.

Ketika wilayah Kota Makassar telah terbagi menjadi 14 kecamatan, Wilayah Kecamatan Makassar ditetapkan sebagai pusat Kota Makassar bersama dengan Kecamatan Ujung Pandang.

Penetapan ini berdasarkan kepada jarak tiap kecamatan dari pusat Kota Makassar. Wilayah Kecamatan Makassar berada di bagian barat Kota Makassar. Luas wilayah Kecamatan Makassar adalah 2,52 km2. Persentase luasnya terhadap luas Kota Makassar adalah 1,43%.

Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Pada tahun 2000, jumlah penduduk di Kecamatan Makassar sebanyak 80.127 jiwa. Lalu pada tahun 2004, jumlah penduduk di Kecamatan Makassar sebanyak 79.149 jiwa. Jumlah penduduk di Kecamatan Makassar mengalami penurunan pada periode 2000–2004 sebesar 0,31%. Kemudian pada tahun 2005, jumlah penduduk di Kecamatan Makassar bertambah sebesar 1,56% sehingga menjadi sebanyak 80.383 jiwa.

Pada tahun 2018, Kecamatan Makassar menjadi kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kota Makassar. Tiap hektar lahannya dihuni rata-rata sebanyak 364 jiwa.Pada tahun 2019, Kecamatan Makassar kembali menjadi kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kota Makassar. Namun tiap hektare lahannya hanya dihuni rata-rata sebanyak 340 jiwa.

Rumah tangga

Pada tahun 2000, jumlah rumah tangga di Kecamatan Makassar sebanyak 17.435 RT. Tiap rumah tangga di Kecamatan Makassar pada tahun 2000, rata-rata memiliki anggota keluarga sebanyak 4,62. Kemudian pada tahun 2004, jumlah rumah tangga di Kecamatan Makassar sebanyak 16.387 dan pada 2005 sebanyak 15.568. Rata-rata anggota rumah tangga pada tahun 2004 sebanyak 4,83 dan meningkat menjadi 5,16 pada tahun 2005.

Mata pencaharian

Industri pakaian jadi

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kota Makassar mencatat sebanyak 25 macam jenis industri pakaian jadi di Kota Makassar selama periode tahun 2002–2007. Model industri pakaian jadi ini yang utama adalah konfeksi. Pada tahun 2008, Kecamatan Makassar menjadi salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki industri semacam ini.

Dan saat ini Kecamatan Makassar dinakhodai oleh Husni Mubarak.

Sumber : Wikipedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar

Pemerintah Kecamatan Bontoala Bentuk Posko Bersama Amankan Nataru

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari. Natal jatuh tanggal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 1 Januari 2026. Menyambut Hari Raya Umat Kristiani tersebut, pemerintah propinsi, kab/kota, TNI, Polri hingga ke pemerintah kecamatan membentuk posko bersama untuk pengamanan. Hal tersebut dilakukan agar perayaan hari besar umat beragama berjalan aman […]

Read more
Makassar SULSEL

Sekda Jufri Rahman Jadi Ketua Pansel Wawancara Seleksi Terbuka 12 Jabatan JPT Pratama Pemkab Barru

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sebanyak 32 orang mengikuti wawancara Pansel Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkup Pemerintah Kabupaten Barru oleh Sekda Sulsel Jufri Rahman selaku Ketua Pansel, Jum’at (19 Desember 2025). Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Barru melalui Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama resmi membuka Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama […]

Read more
Jakarta SULSEL

Gubernur Sulsel Bertemu Pramono Anung, Bahas Investasi Pangan dan Penguatan BUMD

JAKARTA, EDELWEISNEWS. COM- Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melakukan kunjungan ke Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, untuk membahas penguatan kerja sama antardaerah bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Jumat (19 Desember 2025). Dalam pertemuan tersebut, Andi Sudirman menyampaikan pentingnya membangun kerja sama jangka panjang, khususnya dalam penguatan sektor pangan serta peningkatan tata […]

Read more