Sore Bercerita #4 – Pengajian Seni Bersama Dr. Sumbo Tinarbuko: Personal Branding

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – 31 Oktober 2025. Sore itu, langit Bulukumba dengan suasana, seolah ikut mendengarkan percakapan tentang citra, makna dan nama. Di ruang digital yang telah menjadi laboratorium pengetahuan Rumah Buku SaESA, Pengajian Seni DKV kembali digelar. Tema kali ini: Personal Branding, bersama sosok yang telah lama menanam makna dalam dunia desain komunikasi visual, Dr. Sumbo Tinarbuko.

Program Sore Bercerita yang dimulai sejak September kini menjelma menjadi semacam jejak — personal branding tersendiri bagi Rumah Buku SaESA. Ia bukan hanya ruang berbagi, tapi juga cermin tempat orang-orang belajar mengenali dirinya melalui bahasa visual dan seni komunikasi.

Kegiatan sore itu sempat mundur dua puluh menit. Jaringan yang tak selalu bersahabat menjadi bagian kecil dari kisah pengajian digital. Namun, sebagaimana seni mengajarkan kesabaran pada proses, semangat belajar tetap mengalir di layar Google Meet.

“Tanpa disadari, orang tua kita sudah membanding sejak kita lahir — melalui nama,” ujar Dr. Sumbo membuka perbincangan.

Kata membanding menjadi kata kunci sore itu. Dalam mulut Dr. Sumbo, ia tidak hanya berarti membedakan, tetapi juga membangun identitas diri — sebagaimana seorang desainer menata huruf, warna, dan bentuk untuk membentuk makna.

Menurutnya, personal branding bukan sekadar tampilan luar, melainkan sebuah pernyataan tentang nilai dan diferensiasi diri. Seorang desainer yang ingin dikenal sebagai ilustrator, misalnya, harus membanding dirinya dengan fokus yang konsisten pada ilustrasi. Dari situlah publik akan mengenal: “inilah dia”.

“Personal branding adalah tempat menunjukkan nilai plus-plus dalam diri kita. Tempat memperlihatkan diferensiasi diri kita,” ujar Dr. Sumbo dengan tegas namun lembut.

Ia melanjutkan, kepercayaan adalah hasil dari personal branding yang terjaga. “Kepercayaan tidak bisa dibeli. Ketika kita dipercaya, jaringan sosial akan meluas,” katanya. Dalam dunia yang penuh kebisingan dan visual yang tumpang tindih, personal branding adalah semacam jangkar — yang menjaga kita tetap utuh di tengah arus yang seragam.

Sebagai penutup, Dr. Sumbo berpesan,

“Kalau desainer ingin membanding diri, maka ciptakan diri anda dengan spesialisasi yang otentik. Desainer komunikasi visual tidak mencari honor, tetapi harus mencari nama.”

Di akhir sesi, Sakkir — teman bicara dari Rumah Buku SaESA — menutup dengan kalimat yang seperti gema:

“Sore Bercerita telah mengajak kita untuk melihat dan memahami apa itu personal branding. Semoga pada era digital ini kita tak lupa membranding diri pada hal-hal yang positif.”

Maka sore itu, percakapan tentang personal branding bukan hanya tentang membangun citra, tetapi tentang seni menemukan diri — di antara nama, karya, dan kesadaran bahwa setiap rupa adalah doa yang diam-diam kita kirimkan ke dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Tawuran di Utara Kota Telan Korban, Munafri Gerak Cepat Koordinasi TNI–Polri

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bergerak cepat melakukan koordinasi menangani persoalan gangguan keamanan yang terjadi di wilayah utara Makassar. Beberapa rumah warga ludes terbakar setelah pecah tawuran dua kelompok pemuda di kawasan perkuburan Beroangin, Jalan Pannampu, termasuk di Sapiria Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (18/11/2025) sore. Melalui koordinasi lintas sektor bersama TNI […]

Read more
Makassar SULSEL

Dorong Kota Kreatif, Munafri Matangkan Revitalisasi Pedestrian dan Ekspansi MCH

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Upaya Kota Makassar memperkuat identitasnya sebagai kota kreatif kembali dipacu. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa transformasi ruang publik tidak boleh berjalan setengah hati. Melalui rapat koordinasi revitalisasi pedestrian dan perluasan Makassar Creative Hub (MCH) di sejumlah kecamatan, Selasa (18/11/2025), Munafri menekankan bahwa pembangunan kota harus menghadirkan ruang hidup yang inklusif, […]

Read more
Makassar SULSEL

Fraksi Demokrat Temui Wali Kota Munafri, Bahas Solusi Pengelolaan TPI Paotere

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Jajaran Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Makassar menyambangi Balai Kota, untuk membahas salah satu persoalan klasik yang tak kunjung menemukan ujung, yakni pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (18/11/2025) itu menghadirkan suasana hangat namun sarat urgensi. Mereka melakukan pertemuan resmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Wali […]

Read more