MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri stok beras Bulog Sulselbar terbilang aman. Harganya pun relatif stabil.
Stok tersebut berasal dari daerah-daerah penghasil beras yang tersebar di Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Desi, Sekretaris Humas Kantor Perum Bulog Sulselbar yang berada di Jalan A.P Petterani Kota Makassar. Menurut Desi, untuk Bulan ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri stok beras di Bulog aman.
“Stok beras di Bulog aman. Sekarang mencapai 169.000 ton per hari ini (15/5) per Perum Bulog Sulselar. Untuk Kota Makassar juga masih aman, berada di angka 30.200 ton per hari ini,” terang Desi kepada Edelweisnews.com yang ditemui Rabu (15/5/19).
Tahun ini, lanjut Desi, Bulog Sulselbar termasuk Divre paling besar pengadaan beras di Indonesia. Berbeda dengan tahun lalu, Bulog Sulselbar masih di peringkat 3 besar di Indonesia. Berdasar data, Bulog Sulawesi Selatan selama ini menjadi distributor beras untuk Bulog di provinsi lain, mulai dari Aceh sampai Papua. Movnaskan dari Sulawesi Selatan Barat juga masih menjadi permintaan besar dari provinsi yang ada di Indonesia Timur.
Desi menepis isu tentang kualitas beras dari Sulawesi Selatan yang katanya jelek. Karena beras Bulog Sulawesi Selatan Barat selalu mengirim ke Bulog di provinsi lain dengan kualitas sama. Pihaknya juga tidak tahu terkait isu beras hitam dari Sulsel.
“Bulog Suselbar selalu mengirim ke Bulog propinsi lain dengan kualitas yang sama. Kami tidak tahu menahu dari mana isu yang mengatakan beras Sulselbar jelek. Karena kualitas beras yang kirim pasti bagus,” ungkap Desi.
Berdasarkan Data dari Bulog, daerah di Sulsel yang paling tinggi pengadaan berasnya yakni Kabupaten Pinrang.