MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulawesi Selatan, Devo Khaddafi menerima kunjungan tim Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Ruang Rapat Humas Sulsel, Jumat, 6 Desember 2019.
Kunjungan ini bertujuan melakukan monitoring dan evaluasi program Public Service Obligation (PSO) Kominfo RI terhadap LKBN Antara bersama mitranya di Sulsel, salah satunya dengan Pemprov Sulawesi Selatan.
Kegiatan diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara Kepala Seksi Tata Kelola Penyediaan Informasi Publik Kominfo RI, Hardy Kembar Pribadi dengan Devo Khaddafi.
Devo Khaddafi, dalam kesempatan ini mengusulkan agar LKBN Antara melakukan diversifikasi segmen pemberitaan bagi kalangan milenial.
“Pembaca LKBN Antara biasanya para professional, pembaca serius, kalau bisa menyentuh segmen lain yang lebih masuk ke kaum milenial,” sebut Devo Khaddafi.
Devo menyebutkan, membuka ruang bagi pembaca milenial adalah hal yang sama ia lakukan di Biro humas Sulsel.
“Di tahun 2017 ke bawah, pembaca kami (media Humas Sulsel) masih didominasi oleh pembaca serius, metode ini kami ubah (mulai 2018) dengan membuka ruang bagi milenial untuk ikut membaca kegiatan Pemrov Sulsel,” jelas Devo.
Perubahan ini, kata Devo, dimulai dengan pembenahan logo Humas Sulsel, konten dan format pemberitaan hingga pada kanal informasi yang digunakan.
Sementara Kepala Seksi Tata Kelola Penyedia Informasi Publik Kominfo RI, Hardy Kembar Pribadi mengapresiasi relasi yang telah dibangun Devo Khaddafi bersama insan pers, termasuk dengan LKBN Antara.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Kepala Biro Humas, nampaknya beliau cukup aktif dan membina relasi cukup baik dengan insan pers termasuk di dalamnya LKBN Antara,” sebut Hardy.
Ia juga mengamini masukan Devo Khhaddafi kepada LKBN Antara untuk membuka ruang bagi para pembaca milenial.
“Tadi beliau (Devo Khaddafi) mengusulkan adanya diversifikasi produk sehingga Antara bisa lebih menyentuh masyarakat, secara garis besar diskusi ini cukup baik dan beliau ini adalah salah satu yang cukup mengerti bagaimana memaksimalkan hubungan dengan insan pers,” tutupnya. (hum)
Editor : Jesi Heny