Terkait Lelang Jabatan, Akhirnya Prof Rudy Bertemu Danny Pomanto

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Lelang jabatan di lingkup Pemerintah Kota Makassar santer dibicarakan akhir – akhir ini. Terkait hal tersebut, Moh. Ramdhan Pomanto selaku Walikota Makassar terpilih menilai jika Pj Walikota Prof Rudy sangat terburu – buru.

Bahkan situasi sempat memanas karena Danny merasa tidak dilibatkan atau tim lelang jabatan tidak mengkomunikasikan hal tersebut dengannya sebagai Walikota Makassar terpilih.

Namun, suasana sedikit mencair ketika akhirnya Danny Pomanto dan Prof Rudy bertemu di Ruang Rapat lantai 11 Kantor Balaikota, Senin (15/2/2021).

Dihadapan Danny Pomanto, Pj Walikota Prof Rudy mengakui jika proses sudah memasuki tahapan lelang.

Prof Rudy menjelaskan, dia membuka kesempatan lelang jabatan berdasarkan izin dari Komisi Aparatur Negara (KASN) dan sudah mengajukan hal tersebut jauh – jauh hari sebelumnya, namun baru di bulan Februari ini mendapatkan respon dari KASN.

“Jadi Pak Danny, betul saya dan tim tengah melakukan lelang jabatan. Ini sebenarnya sudah lama diajukan tapi baru Februari mendapat respon. Untuk saat ini proses sementara berjalan dan kita berharap dapat maksimal agar pejabat yang lulus seleksi bisa menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab nantinya,” jelas Prof Rudy sebagaimana dilansir dari Blog Humas Pemkot Makassar.

Mendengar penjelasan Penjabat Walikota Makassar, Danny Pomanto sebagai pemenang Pemilihan Walikota 2020 angkat bicara.

“Sebelumnya saya berterima kasih atas undangannya hari ini. Dan ini bentuk kehormatan bagi saya. Persoalan lelang jabatan saya menghargai posisi Pj Walikota sebagai penentu kebijakan saat ini, namun sebagai penerus tonggak kepemimpinan di Makassar, izinkan saya untuk terlibat dalam penentuan keputusan. Karena mereka nantinya yang akan membantu saya dalam melanjutkan pembangunan di Kota Daeng ini,” ujar Danny

Menurut Danny, apa yang telah berjalan tetap dilaksanakan sesuai mekanismenya, namun soal penentu siapa saja yang akan menduduki posisi tersebut sekiranya jangan tergesa-gesa.

“Hargai proses. Biarkan berjalan sesuai mekanisme yang ada. Pelantikan saya Insya Allah tidak ada hambatan itu 5 hari ke depan, jadi tunggulah saya menentukan siapa yang akan terpilih. Kita tidak boleh tergesa-gesa karena ini pelayan masyarakat. Mari kita saling merangkul demi Kota Makassar,” tambah Danny.

Mendengar keinginan Danny, Prof Rudy pun meminta kepada timnya untuk tidak terburu-buru dan senantiasa berkomunikasi dengan Walikota Terpilih.

“Kita sudah dengar apa harapan dari Pak Danny, jadi untuk saat ini kita menunggu saja tahapan selanjutnya sembari tetap melakukan komunikasi dengan Walikota Terpilih,” terang Rudy.

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Kodam XIV Hsn Segera Punya Kapendam Baru

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko memimpin acara Penyerahan Tugas Kapendam XIV/Hasanuddin, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk resmi peralihan tanggung jawab, bertempat di Ruang Kehormatan, Makodam, Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Rabu, (24/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Kav Budi Wirman selaku pejabat lama Kapendam XIV/Hasanuddin menyampaikan terima kasih atas […]

Read more
LEGISLATIF Makassar

Refleksi Akhir Tahun DPRD Makassar, Himpun Isu Strategis Sepanjang 2025

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Sekretariat DPRD Kota Makassar menggelar Diskusi Publik dan Refleksi Akhir Tahun bertajuk “Membaca Isu, Merespon Aspirasi” yang berlangsung di Hotel Aston Makassar, Jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (24/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi DPRD Kota Makassar untuk melakukan evaluasi sekaligus refleksi terhadap pelaksanaan fungsi legislatif sepanjang tahun 2025, khususnya dalam merespon berbagai […]

Read more
Makassar SULSEL

Terkait Reklame Tidak Berizin, Bapenda Makassar akan Tindak Tegas

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Terkait reklame insidentil milik Maxim, Bapenda Makassar menjelaskan, pemasangannya dilakukan tanpa izin dan tanpa pembayaran pajak. Dalam hal ini, tidak terdapat keterlibatan apa pun dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam proses pemasangan reklame dimaksud. Setiap hari, tim penertiban reklame secara rutin turun ke lapangan untuk menyisir sejumlah ruas jalan guna menurunkan reklame […]

Read more